IKN Bebas Bensin, Ibu Kota Nusantara Andalkan Kendaraan Ramah Lingkungan

IKN Bebas Bensin, Ibu Kota Nusantara Andalkan Kendaraan Ramah Lingkungan

Kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dilarang beroperasi di wilayah IKN. --

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) memang terus dikebut, termasuk pembangunan rusun untuk para aparatur sipil negara (ASN). Saat ini, progres pembangunan rusun ASN di IKN sudah mencapai hampir 75 persen.

Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat pembangunan IKN dan memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Rusun ASN ini nantinya akan menjadi hunian bagi para ASN yang akan bekerja di IKN.

Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah juga fokus pada pengembangan moda transportasi di IKN. Hal ini penting untuk mendukung mobilitas penduduk dan mewujudkan IKN sebagai kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Moda transportasi di IKN memang dirancang untuk ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan visi IKN sebagai kota yang berkelanjutan dan lestari.

BACA JUGA:Jelang Pelaksanaan UTBK-SNBT Tahun 2024, Unsri Gelar Pengarahan untuk Ratusan Pengawas

BACA JUGA:Bakal Seru! Ratu Dewa Ajak Warga Palembang Ramaikan Nobar Semi Final Piala Asia di BKB Palembang

Oleh karena itu, kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dilarang beroperasi di wilayah IKN. Kendaraan yang diperbolehkan beroperasi di IKN adalah kendaraan listrik dan hidrogen.

Hal ini dikatakan, Deputi Bidang Fasilitas dan Infrastruktur Otorita IKN Silvia Halim, sebagaimana berdasarkan regulasi. Maka untuk seluruh moda transportasi di IKN Nusantara harus ramah lingkungan.

Tak hanya itu, disampaikan Silvia, di IKN akan ada 20 persen kendaraan pribadi yang ada di IKN. Jadi untuk selebihnya, masyarakat yang tinggal di sana bisa menggunakan transportasi umum.

"Di IKN nanti untuk kendaraan pribadi jumlahnya sangat terbatas. Itu pun harus kendaraan listrik atau yang menggunakan bahan bakar rendah karbon,” ujar Silvia dalam Webinar “Building an Integrated, Intelligent, and Sustainable Transport System in the New Capital of Nusanta”, dikutip berbagai sumber. 

BACA JUGA:Sedang Keliling Cari Mangsa untuk Dicuri dengan Gunakan Sepeda Angin, Seorang Pria di Ogan Ilir Diciduk Polisi

BACA JUGA:Realme 5 Pro Hadir dengan Desain Premium dan Anti Cipratan Air, Begini Spesifikasi Lengkapnya!

Lanjut dia, apabila kendaraan pribadi di IKN dengan jumlah terbatas, sehingga jelas tidak banyak polusi. Namun, juga tak menampik kondisi ini merupakan tantangan besar untuk diterapkan terutama kota-kota yang ada di sekeliling IKN masih menggunakan transportasi berbahan bakar fosil.

Penerapan ini jelas juga ada tantangannya, maka Untuk itu, IKN akan mengeluarkan aturan soal transportasi agar IKN bisa menjadi kota yang ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: