Pemerintah Israel Klaim Tangkal Serangan Udara Ratusan Rudal dan Drone Iran Berkat Dua Negara Ini?

Pemerintah Israel Klaim Tangkal Serangan Udara Ratusan Rudal dan Drone Iran Berkat Dua Negara Ini?

Israel Klaim dibantu dua negara ini tangkal serangan udara ratusan rudal dan drone Iran.--

PBB mengutuk keras serangan tersebut. Bahkan Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengaku khawatir.

"Saya mengutuk keras eskalasi serius yang ditunjukkan oleh serangan skala besar yang dilancarkan Republik Islam Iran terhadap Israel malam ini," tulis Guterres dalam sebuah pernyataan.

"Saya sangat khawatir mengenai bahaya nyata dari eskalasi yang menghancurkan di seluruh kawasan. Saya mendesak semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin untuk menghindari tindakan apa pun yang dapat mengarah pada konfrontasi militer besar-besaran di berbagai bidang di Timur Tengah," tambahnya.

BACA JUGA:7 Merek Detergen yang Tidak Terafiliasi dengan Israel, Halal untuk Lengkapi Kebutuhan Rumah Selama Ramadan

BACA JUGA:5 Cara Membedakan Kurma Israel dengan Kurma Negara Lain, Yuk Simak Disini!

- Kelompok Tujuh (G7)

Setelah konferensi video yang diadakan oleh para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) kemarin malam. Mereka kompak mengutuk serangan Iran ke Israel.

"Dengan suara bulat mengutuk serangan pesawat tak berawak dan rudal," kata Presiden Dewan Eropa, Charles Michel. "Semua pihak harus menahan diri".

"Kami akan melanjutkan semua upaya kami untuk berupaya menuju deeskalasi. Mengakhiri krisis di Gaza sesegera mungkin, terutama melalui gencatan senjata, akan membuat perbedaan," tambah Michel.

BACA JUGA:Pakai Jersey Berlogo Israel Titus Bonay Dirujak Warganet, Abu Janda Malah Bela Tibo: Pace Keren!

BACA JUGA:Gempar! Ulama Palestina Syekh Nawaf Takrouri Sebut Ramadan Akan Jadi Bulan Kematian Bagi Israel, Benarkah?

- Uni Eropa (UE)

UE juga mengutuk Iran. Kelompok ini mengaku tindakan Iran tak bisa diterima.

"UE mengutuk keras serangan Iran yang tidak dapat diterima terhadap Israel," kata diplomat utama UE Josep Borrell dalam sebuah postingan di X.

"Ini adalah peningkatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan merupakan ancaman besar terhadap keamanan regional."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: