Saingi IKN, Bendungan Raksasa Provinsi Sumsel Sudah Dilirik Banyak Investor Asing, Ada Negara Penguasa Dunia?
Bendungan raksasa Provinsi Sumsel sudah dilirik banyak investor asing, salah satunya negara besar penguasa dunia--
Kemudian, pembangkit listrik tenaga air karena struktur bendungan dirancang untuk menyimpan air dan mengatur aliran air guna menghasilkan energi listrik melalui tenaga air.
Lalu, pengendalian banjir karena dapat menahan volume air yang tinggi dan mengontrol aliran air ke daerah hilir, mengurangi dampak banjir yang merusak.
BACA JUGA:Palembang Pecah Jadi 2 Wilayah, Akan Ada Kota Palembang Ulu Usai Pemekaran di Provinsi Sumsel
Diketahui, pembangunan Bendungan Tiga Dihaji menelan biaya konstruksi lebih dari Rp 3,7 triliun.
Dana tersebut berasal APBN dan termasuk dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Sumatera Selatan.
Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan Provinsi Sumsel terdiri atas empat paket.
Empat paket itu, yakni paket pertama senilai Rp 1,07 triliun dengan kontraktor PT Hutama Karya (Persero) dan PT Basuki Rahmanta Putra.
Paket kedua senilai Rp 1,34 triliun dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, dan PT SAC Nusantara.
Paket ketiga dengan nilai kontrak Rp 629,94 miliar dibangun oleh PT Nindya Karya (Persero) dan PT Taruna Putra Pertiwi.
Paket keempat dengan nilai Rp 690,71 miliar oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Rudy Jaya.
Supervisi pembangunan Bendungan Tiga Dihaji akan dilakukan oleh PT Virama Karya (Persero) Cabang Sumatera Barat dengan skema kerja sama operasi (KSO) bersama PT Tata Guna Patria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: