Ustadz Rahmat Baequni Sebut Nama Pulau-Pulau di Indonesia Berasal dari Bahasa Arab, Ini Tanggapan MUI

Ustadz Rahmat Baequni Sebut Nama Pulau-Pulau di Indonesia Berasal dari Bahasa Arab, Ini Tanggapan MUI

MUI tidak terima dengan pernyataan Ustadz Rahmat Baequni tentang nama pulai Indonesia yang berasal dari Arab-dok : sumeks.co-

Ceramahnya tersebut bahkan juga dianggap tak ilmiah yang cenderung menggunakan dasar pemikiran yang asal-asalan.

Tidak hanya itu Ustadz Rahmat Baequni juga disebut sudah menggunakan metode Kirata dalam ceramahnya tentang nama-nama pulau di Indonesia.

BACA JUGA:Terlalu! Masjid Al-Omari Gaza, Saksi Bisu Sejarah Kejayaan Islam di Palestina Hancur Lebur Oleh Agresi Israel

BACA JUGA:Amalan Sunah yang Dianjurkan Islam untuk Dikerjakan Saat Gerhana, Bacaan Ini Selalu Diamalkan Rasulullah SAW

Kirata sama dengan ilmu cocoklogi yang dicocok-cocokin agar bisa menjadi ideologi baru yang didefinisikan.

Dengan mendefinisikan sesuatu lewat metode Kirata, secara tidak langsung ini bisa menjuadi salah satu upaya menciptakan pengaburan sejarah.

Ini juga dikarenakan MUI menilai apa yang disampaikannya dalam kajian ceramahnya yang viral tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Apa yang dijelaskannya tentang sejarah pulau di Indonesia bertabrakan dengan bukti sejarah yang ada dan memang sudah dipercaya.

BACA JUGA:The Story of Ibnu Taimiyah, Sosok Ulama dan Penulis Paling Berpengaruh dalam Dunia Islam

BACA JUGA:Geger! Pria Ngaku Nabi di Tebing Tinggi, Diutus Khusus untuk Membubarkan Agama Islam, Ini Penampakannya

Menurut sejarah, Islam mulanya masuk lewat Aceh ditandai dengan berdirinya kesultanan Samudera Pasai namun sebelum masuk Samudera Pasai sebagian besar penduduk Indonesia sudah beragama Hindu dan Budha.

Nah setelah itu barulah jelas datang pengaruh Islam yang mana dengan demikian tentu hubungan nama-nama pulau di Indonesia dengan Bahasa Arab pembawaan agama Islam jelas tidak dapat diterima.

Dalam ceramahnya juga dijelaskan bahwa masyarakat Papua pada mulanya beragama Islam yang setelah dijajah Portugis dan Belanda banyak yang melepaskan kepercayaan Islam. 

Nah pernyatannya ini dinilai tidak bersumber dari sejarah alias melenceng.

BACA JUGA:Amalan Khusus di Hari Jum’at Untuk Menghapus Dosa 80 Tahun, Bukan Cuma Baca Surah Al-Kahfi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: