Gerakan Adhayaksa Peduli Anak Umang, 3.550 Anak di Kabupaten OKI Mendapatkan KIA

Kepala Kejaksaan Negeri OKI, Hendri Hanafi SH MH, memberikan paket sembako kepada warga Kabupaten OKI.--

Gerakan Pasar Murah (GPM) terus dilaksanakan di seluruh Kabupaten dan Kota di wilayah Provinsi Sumatera Selatan pada hari Senin, Selasa, dan Kamis.

"Masyarakat bisa berbelanja murah dengan harga jauh di bawah harga pasaran di Gerakan Pasar Murah (GPM)," katanya.

BACA JUGA:4 WNA Bagi-bagi Makanan di Palestina Dibom Israel, Warga Polandia, Australia, Irlandia dan Inggris

BACA JUGA:Pertamina EP Ramba Field Salurkan Ratusan Paket Sembako Safari Ramadan

Dikatakan Agus Fatoni, berdasarkan rilis BPS Sumsel, inflasi di Sumsel cukup terkendali dan IPM mencapai target nasional. 

"Kondisi yang baik ini harus terus dipertahankan dengan memperkuat sinergitas," ucapnya. 

Kajari OKI mengatakan, pada pelaksanaan Operasi Pasar Murah ini dan Gerakan Pangan Murah yaitu untuk tangani inflasi jelang Hari Raya Idulfitri. Kegiatan ini digelar serentak se Sumatera Selatan.

Dijelaskan Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi, Pemerintah OKI bekerja sama dengan berbagai pihak secara simultan melaksanakan operasi pasar murah. Baik sejumlah perusahaan di Kabupaten OKI dan lainnya. 

BACA JUGA:Akan Ada 8 Daerah Pemekaran Baru di Sumsel, Sudah Rapat Konsolidasi & Koordinasi, Syahrial Oesman: Siap-siap!

BACA JUGA:Tekan Angka Kemiskinan, Kejati Sumsel Gaungkan Program 'Adhyaksa Peduli Anak Umang'

"Kita secara rutin setiap Senin, Selasa, dan Kamis melaksanakan Operasi Pasar Murah. Ini kali kedua kerjasama bersama Kejaksaan Negeri Kayuagung, sekaligus pemberian Kartu Identitas Anak dan membagikan ratusan santuan untuk Anak Yatim," jelasnya. 

Asmar mengatakan dalam Operasi Pasar Murah ini masyarakat bisa membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. 

"Ada 500 paket Sembako yang bisa ditebus dengan harga Rp70.000/Paket jauh lebih murah, lebih hemat Rp. 30.000, ada paket Beras plus Minyak seharga Rp65.000/Paket, Ayam Potong Rp28.000/KG, Telur Rp. 22.000/KG, ini lebih terjangkau," terangnya.

Apalagi, ini sudah menjelang Hari Raya semua kebutuhan mayoritas mengalami kebutuhan pokok mengalami kenaikan dengan alasan permintaan tinggi atau banyak. 

Sumber: