Na’udzubillah! Ini Dia 4 Orang yang Dibenci dan Tidak Disapa Allah SWT Pada Hari Kiamat Kelak

Salah satunya adalah pedagang yang masih menjual dagangannya setelah shalat 'Ashar dan bersumpah palsu.

Oleh karena itu, dalam berdagang, seorang Muslim disarankan untuk selalu jujur dan tidak menggunakan sumpah palsu untuk melariskan dagangannya.

BACA JUGA:Salat Tarawih Bagi Perempuan Muslimah, di Masjid atau di Rumah? Begini Menurut Hukum Islam

BACA JUGA:Rahasia Kecantikan Wanita Muslimah! Wajah Auto Cerah Berlimpah Pahala

Meskipun sumpah dapat melariskan dagangan, namun hal tersebut akan menghilangkan keberkahan dari penghasilan yang diperoleh.

Dalam berdagang, prinsip pertama yang wajib dipegang ialah kejujuran sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa sallam.

Jika barang dagangan memiliki cacat atau kekurangan, sebaiknya hal tersebut diceritakan secara terbuka kepada pembeli.

Hindari memberikan janji atau sumpah berlebihan tentang barang dagangan seperti barang memiliki kualitas super atau awet hingga waktu tertentu.

BACA JUGA:Keutamaan Surah Al-Hajj yang Jarang Diketahui Umat Muslim, Bukan Hanya Amalan Cari Jodoh Saja!

BACA JUGA:Teh Kombucha Asal China, Halalkah Dikonsumsi Umat Muslim? Simak Penjelasan Berikut

2. Orang Miskin yang Sombong

Dalam ajaran Islam, sikap sombong dan angkuh sangat tidak disukai, terlepas dari status ekonomi seseorang.

Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, "Tiga orang yang Allah enggan berbicara dengan mereka pada hari kiamat kelak, tidak akan membersihkan mereka daripada dosa (dan noda) dan tidak sudi memandang muka mereka. Bagi mereka disiapkan siksa yang sangat pedih. (Mereka ialah): Orang tua yang berzina, penguasa yang suka berdusta, dan fakir miskin yang takabur."

Orang yang miskin harta lalu sombong hingga tidak mau beribadah, berdoa dan sombong dalam berperilaku, maka kelak ia tidak akan disapa oleh Allah SWT.

BACA JUGA:Maksimalkan 4 Peran dan Tanggung Jawab Muslimah, Makin Shalihah di Bulan Ramadhan Penuh Berkah

Sumber: