Siapa Pertama Kali Diselamatkan Rasulullah SAW Pada Hari Kiamat? Ternyata Bukan 5 Golongan Ahli Ibadah

Siapa Pertama Kali Diselamatkan Rasulullah SAW Pada Hari Kiamat? Ternyata Bukan 5 Golongan Ahli Ibadah

Ilustrasi--

Siapa Pertama Kali Diselamatkan Rasulullah SAW Pada Hari Kiamat? Ternyata Bukan 5 Golongan Ahli Ibadah

SUMEKS.CO – 5 golongan ahli ibadah ternyata bukanlah orang yang pertama kali diselamatkan Rasulullah SAW pada hari kiamat? 

Manusia yang pertama kali mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW, bukan orang rajin salat, bukan pula orang yang ahli zakat, bukan juga orang-orang ahli shadaqoh dan bukan pula orang yang setiap tahun naik haji.

Akan tetapi yang pertama kali akan diberikan syafaat oleh Nabi Muhammad SAW adalah hamba-hamba Allah yang lidahnya senantiasa mengucapkan salawat, mengucapkan salam sejahtera untuk Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Doa Paling Ampuh Mendatangkan Harta, Dijamin Kaya Raya

Orang yang lidahnya senantiasa basah memanggil-manggil Nama Nabi Muhammad SAW, yang lidah dan hatinya senantiasa mengucapkan rindu kepada Nabi Muhammad SAW.

Mereka-mereka inilah yang nanti pertama kali mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad  SAW. 

Syeh Ali Jaber mengatakan, semua dosa umat manusia akan diampuni Allah SWT. Besarnya rahmat Allah tak terbatas.

Begitu juga dengan syafaat Rasulullah SAW untuk umatnya tak terbatas.

BACA JUGA:Tak Masuk 25 Nabi, Inilah Nabi Terkuat Diceritakan Rasulullah SAW, dari Dia Pula Muncul Malam Lailatul Qadar

Karena BESARNYA SYAFAAT Rasulullah inilah, Syeh Ali Jaber menganjurkan umat Islam untuk selalu ber Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. 

Menjadikan Sholawat sebagai zikir harian. Menjadikan Sholawat sebagai amalan dan kebutuhan ibadah setiap tarikan napas. 

Rasulullah berkata: “Kalu kamu bersholawat kepadaku akan mendapatkan 3 hal yang paling utama. Akan dihilangkan segala kesusahan.  Diampuni dosa, dan dikabulkan semua hajat

Dengan ber Sholawat semua kesusahan yang dialami akan dihilangkan oleh Allah SWT, kemudian semua dosa akan diampuni oleh Allah. “Termasuk dosa zina dan dosa lainnya,” kata Syeh Ali Jaber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: