Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Rakorsus Antisipasi Karhutla Bersama Sejumlah Menteri
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni menghadiri Rakorsus antisipasi Karhutla bersama dengan sejumlah Menteri-menteri RI dan beberapa kepala daerah--
Kemudian, dirinya juga menyampaikan rekomendasi bagi pemerintah pusat terkait penanganan karhutla.
Terutama terkait strategi, rencana, persiapan personel dan anggaran penanganan bencana.
"Tadi kita ada sampaikan pula rekomendasi yang. Perlu strategi dan rencana yang baik melalui penyiapan anggaran, penyiapan personil, kemudian sarana prasarana, termasuk koordinasi di semua stakeholder yang ada harus diperkuat,” ucap Fatoni.
Sementara itu, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto menyebut adanya prediksi fenomena El Nino masih akan berlanjut hingga akhir lalu.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut BUMD, BPD sangat Strategis Sokong PAD
Oleh karena itu, dia meminta seluruh Provinsi paling rawan karhutla segera mengambil langkah masif guna meminimalisir dampak bencana tersebut.
"Menyikapi karhutla dan El Nino tahun ini yang diprediksi masih akan terjadi hingga akhir tahun," kata Menko Polhukam.
Maka dari itu tentunya harus mengambil langkah lebih masif sehingga komitmen seluruh kementerian lembaga semakin meningkatkan kerjasama dan saling bahu membahu dalam peningkatan upaya penanggulangan karhutla.
Berdasarkan prediksi BMKG musim kemarau akan terjadi pada bulan Juni-Juli namun masih normal sedangkan pada bulan Maret masih akan terjadi hujan dan curah hujan pada bulan April masih terjadi.
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri Rakor HKBN 2024 bersama Mendagri dan Kepala Badan Pangan Nasional
BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Gelar Kehormatan Kanjeng Raden Tumenggung dari Keraton Surakarta
Oleh karena itu, Menko Polhukam mengingatkan Kepala Daerah yang wilayahnya berpotensi karhutla agar lebih waspada dan siaga darurat sejak awal.
"Pada bulan Mei curah hujan akan berkurang di Sumatera. Pada bulan Juni, Juli, Agustus, September harap diwaspadai akan terjadi potensi karhutlah di Sumsel, Riau, Kalteng. Untuk Jawa-Bali-NTB musim kering akan lebih dulu terjadi,” ucap Menko Polhukam.
Para Kepala Daerah diperintahkan untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan di lapangan agar upaya penanggulangan karhutla selaras dengan pemerintah daerah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: