Live di Sini, Ribuan Orang Takziyah Saat Pemakaman Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, Berikut Nasihat Para Habib

Live di Sini, Ribuan Orang Takziyah Saat Pemakaman Habib Hasan bin Ja'far Assegaf, Berikut Nasihat Para Habib

Ribuan orang padati Masjid Nurul Musthofa Ciledong Depok menyolati jenazah Habib Hasan, 14 Maret 2024. Foto: tangkapan live tv Nurul Musthofa--

BACA JUGA:Melayat ke Rumah Al Habib Mahdi, Ustadz Abdul Somad Batalkan Pesawat ke Pekanbaru Langsung ke Palembang

Lahir pada 26 Februari 1977 di Kramat Empang, Bogor, Indonesia, beliau tumbuh menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam menyebarkan ajaran Islam, khususnya melalui Majelis Ta'lim Nurul Musthofa yang ia bina di Jakarta Selatan.

Al-Habib Hasan dikenal karena kecintaannya yang dalam terhadap Rasulullah Muhammad SAW, yang ia sampaikan melalui tausiah dan pengajian dengan menekankan pentingnya memperbanyak salawat. 

Kepiawaian beliau dalam membawakan dakwah dan kemampuannya menghubungkan ajaran Islam dengan kehidupan sehari-hari membuat banyak kaula muda merasa terinspirasi dan terhubung dengan Islam secara lebih mendalam.

Sebagai keturunan Alawiyin dengan nasab yang terhubung langsung ke Rasulullah Muhammad SAW, Al-Habib Hasan membawa warisan ilmu dan kebaikan yang luas. 

Beliau adalah anak sulung dari Habib Ja'far Assegaf dan memiliki empat saudara kandung, menunjukkan lingkungan keluarga yang kaya dengan tradisi dan ilmu agama.

Dari kecil, Al-Habib Hasan sudah menunjukkan ketertarikan dan dedikasi yang tinggi terhadap ilmu agama.

Beliau memulai belajar mengaji pada Syaikh Usman Baraja dan kemudian memperdalam ilmu-ilmu Islam dengan belajar pada berbagai syaikh.

BACA JUGA:KABAR DUKA: Ulama Karismatik Palembang Al Habib Mahdi Bin Muhammad Syahab Berpulang

BACA JUGA:Al Habib Mahdi Wafat, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa: Saya Pernah Diberi Amanah dan Dikasih Cincin

Sehingga yang memungkinkan beliau untuk menguasai berbagai disiplin ilmu Islam dan akhirnya memimpin Majelis Taklim Nurul Musthofa.

Pendidikan formal beliau dilanjutkan di IAIN Sunan Ampel setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah. 

Setelah itu, Al-Habib Hasan berusaha mendekatkan diri dan belajar langsung dari para kiyai dan habaib di Jakarta, memperluas pengetahuan dan pengaruhnya dalam dakwah.

Pada tahun 2000, beliau memulai pengajian ratib yang semula hanya diikuti oleh dua puluh orang jamaah.

Kepopuleran dan kedalaman pengajiannya membuat jumlah jamaah terus bertambah secara signifikan, hingga mencapai ratusan dan bahkan ribuan orang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: