Baru Terungkap! Ternyata Palembang Dijuluki Ulama Dunia Sebagai Hadramaut Kedua Setelah Yaman, Kok Bisa?

Baru Terungkap! Ternyata Palembang Dijuluki Ulama Dunia Sebagai Hadramaut Kedua Setelah Yaman, Kok Bisa?

Palembang dijuluki ulama dunia sebagai Hadramaut kedua setelah Yaman--

SUMEKS.CO - Tak banyak yang tahu, ternyata Kota Palembang dijuluki oleh para ulama sebagai Hadramaut Tsani atau kota Hadramaut kedua setelah Yaman.

Kota Palembang dijuluki sebagai Hadramaut kedua karena banyak menyimpan Wali Allah yang berasal dari keturunan Rasulullah SAW.

Menjelang Ramadan, tak heran jika menyaksikan ribuan warga Palembang berjalan kaki untuk mendatangi satu persatu komplek pemakaman para Wali Allah.

Ya, tentu hal ini tak luput dari rangkaian kegiatan untuk mengikuti tradisi ziarah ke makam para Wali Allah, di Palembang atau biasa yang disebut dengan Ziarah Kubro.

BACA JUGA:Hadiri Puncak Ziarah Kubro Ulama dan Auliya Palembang Darussalam, Ratu Dewa Sampaikan Pesan Ini

Betapa tidak, terdapat suatu tempat di Palembang yang masyarakat sekitar menyebutnya dengan Komplek Pemakaman Kambang Koci.

Disana, terdapat ratusan makam para Wali Allah yang berasal dari keturunan Rasulullah SAW.

Bahkan, disebut-sebut jika Wali Allah yang dimakamkan di Komplek Pemakaman Kambang Koci melahirkan ribuan ulama di Indonesia.

Hal inilah yang membuat Palembang dijuluki sebagai Hadramaut Tsani, atau kota Hadramaut kedua setelah Yaman, karena banyak menyimpan Wali Allah.

BACA JUGA:Tak Kalah dari Hadramaut dan Bagdad, Indonesia Juga Punya Wali Qutub, 3 Wali Ini Paku Bumi Tanah Jawa

Karena, banyak keturunan Rasulullah SAW yang bermukim dan makam Wali Allah banyak ditemukan di Kota Palembang.

Dengan banyaknya menyimpan para Wali Allah, Palembang seakan membuka sejarah  sebagai Negeri Para Wali (Auliya) setelah Kota Hadramaut di Yaman.

Beberapa habaib yang dimakamkan di Kambang Koci antara lain Al-‘Arif Billah Al-Habib Syeikh bin Ahmad bin Shahab.

Habib Syeikh bin Ahmad bin Shahab juga ulama besar pada masanya dan dianugerahi tanah yang luas dari daerah Kuto sampai Kenten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: