Perahu Getek Terbalik di Jalur 27 Banyuasin, Satu Meninggal, Satu Masih Hilang dalam Pencarian Basarnas
Tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap penumpang perahu getek yang hilang setelah terbalik di Jalur 27 Banyuasin. Foto: dokumen/sumeks.co --
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Akibat disapu gelombang besar disertai angin kencang, perahu getek yang bermuatan empat orang terbalik di perairan Sungai Musi tepatnya di Jalur 27, Kecamatan Muara Sugihan, BANYUASIN, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 11.30 WIB.
Atas kejadian itu, satu orang meninggal dunia atas nama Riza Umma (27), dan satu orang lagi belum ditemukan atas nama Sugianto (34), dan dua orang lainnya atas nama Wahyu Hidayat dan Fahri berhasil selamat.
Berdasarkan informasi, Sugianto bersama istrinya Riza Umma, anaknya Fahri (5) serta Wahyu Hidayat (20) menggunakan perahu getek dari Jalur 14 Desa Mekar Jaya, Kecamatan Muara Sugihan, menuju ke sebarang Jalur 27, Minggu.
Mereka hendak mengantar nasi untuk pegawai combet yang sedang bekerja di seberang Jalur 27 tersebut. Namun di dalam perjalanan, rupanya cuaca kurang bersahabat karena ombak tinggi disertai angin kencang.
Hingga perahu sampan yang ditumpangi oleh korban tergulung ombak yang disertai angin kencang sampai terbalik dan tenggelam.
Dua orang berhasil selamat atas nama Fahri, namun harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, kemudian korban Wahyu Hidayat selamat dan harus dirawat di rumah dalam kondisi shock.
Korban atas nama Riza Umma meninggal dunia pasca kejadian itu, karena terbawa arus dan korban Sugianto belum ditemukan hingga saat ini masih dalam pencarian tim gabungan.
"Saat ini korban yang hilang masih dalam pencarian oleh anggota Polsek Muara Padang, Babinsa, Basarnas dan dibantu warga sekitar, " kata Welly Camat Muara Sugihan.
BACA JUGA:Angkut 6 Warga Palembang, Perahu Getek Terbalik di Rantau Bayur, 2 Meninggal Dunia, 1 Masih Hilang
Terpisah, Kepala Kantor Basarnas Palembang Raymond Konstantin didampingi Kasubsi Operasi mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi kecelakaan kapal tersebut pada Minggu Sore (25/02) sekitar Pukul 18.45 WIB.
Berbekal informasi tersebut Raymond langsung memerintahkan satu team Rescue dan 1 team ABK Basarnas Palembang berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban.
Pencarian hari ini 26 Februari 2024 merupakan pencarian hari kedua terhadap korban.
"Dimana untuk proses pencarian sudah kita mulai sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi bersama dengan potensi SAR seperti Polairud Banyuasin, BPBD Banyuasin dan masyarakat," terang Raymond.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: