Orang Indonesia Doyan Pelihara Tuyul? Mahasiswa Harvard University Rela Datang ke Tanah Air Lakukan Penelitian

Orang Indonesia Doyan Pelihara Tuyul? Mahasiswa Harvard University Rela Datang ke Tanah Air Lakukan Penelitian

Sosok Tuyul sangat familiar bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di Pulau Jawa. Karena itulah, peneliti dari Harvard University rela datang ke Indonesia untuk penelitian. --

BACA JUGA:Kisah Haru Ustadz Husein di Perbatasan Rafah, Beli Makanan Pedagang Tak Mau Dibayar Saat Tahu Orang Indonesia

Geertz juga menyampaikan, sebelum meninggal, nafas orang-orang yang memelihara Tuyul itu menjadi pendek disertai sakit dan demam tinggi berkepanjangan. 

Intinya, dalam proses menuju meninggal, semua dilalui dengan sangat lambat dan berliku-liku.

Selain itu, dari segi sosial, para pemelihara Tuyul juga sering melakukan penyimpangan. Mereka sering bicara keras dan agresif. 

Di sisi lain, mereka kurang sopan santun, berpakaian ceroboh, dan selalu punya kebiasaan tak lazim dalam membagi pemikirannya. 

BACA JUGA:Adik Abuy Zyad di Lampung Pastikan Akun TikTok Kakaknya di Gaza Hanya 1, Followers 1,6 Juta Orang Indonesia

Namun, seseorang pemelihara Tuyul akan mengalami kesulitan saat meninggal. Dia akan mengalami kematian yang lambat dan sulit.(*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: