Maa Syaa Allah, Ini Rahasia Memutari Ka’bah Sebanyak 7 Kali dan Melawan Arah Jarum Jam Saat Thawaf

Maa Syaa Allah, Ini Rahasia Memutari Ka’bah Sebanyak 7 Kali dan Melawan Arah Jarum Jam Saat Thawaf

Thawaf melawan arah arum jam dan dilakukan sebanyak 7 kali pada ibadah umroh dan haji.--net

BACA JUGA:Alasan Jenazah Jama’ah Haji atau Umroh Kepalanya Tidak Ditutup Kain Kafan dan Tidak Diberi Wewangian

Rukun Iraqi yang menunjuk ke arah utara merupakan pembenaran terhadap firman Allah SAW pada ayat terdahulu.

Alasan mengapa Ka’bah diputari melawan arah jarum jam karena titik letaknya yang memiliki energi terkuat di muka bumi.  

Energi tersebut bergerak dengan melawan arah jarum jam yang menyebabkan umat muslim diperintah untuk memutari Ka’bah dengan arah melawan jarum jam.

Gerakan thawaf searah dengan energi tersebut bertujuan untuk mensucikan umat islam dan mencapai tingkat spiritualitas yang jarang dialami di tempat manapun di muka bumi.

BACA JUGA:Sedekah Tidak Harus Uang, Shalat Sunnah Ini Jadi Jalan Pintas Sedekah hingga Berpahala Umroh

Selain itu, gerakan thawaf yang dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam bertujuan untuk melepaskan diri dari jarak dan waktu.

Semua ritual itu dilakukan untuk membantu menyucikan jiwa dan diri agar bisa melepaskan diri dari jarak dan waktu.

Sehingga bisa menyentuh sesuatu yang sangat unik, indah, dan sangat kuat dan mendapat sesuatu yang mengubah hidup kita selamanya.

Seseorang yang sedang melaksanakan thawaf dan berada di Ka’bah akan merasa suasana yang berbeda dan membuat urusan dunia terlupakan.

BACA JUGA:The Heroes of Baitul Maqdis! 3 Sosok Pemimpin Muslim Pembebas Tanah Al-Aqsha Menurut Sejarah Islam

Umat islam menjadi lebih khusyuk berdo’a dan beribadah karena energi positif yang dikeluarkan dari Ka’bah.

Tidak hanya itu, Ka’bah juga merupakan bangunan yang sejajar dengan Baitul Makmur sebagaimanya yang sabdakan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Ketika mengisahkan peristiwa Isra Miraj, Rasulullah SAW bersabda :

“Kami mendatangi langit ketujuh. Lalu aku mendatangi Nabi Ibrahim, aku memberi salam kepadanya dan belia menyambut, “Selamat datang putraku sang Nabi.” Lalu aku melihat Baitul Makmur. Akupun bertanya kepada Jibril lalu Jibril berkata: “Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari, tempat ini dikunjungi 70.000 Malaikat untuk melakukan sholat di sana. Setelah mereka kaluar, mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini.” HR. Al-Bukhari dan Muslim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: