Maa Syaa Allah, Ini Rahasia Memutari Ka’bah Sebanyak 7 Kali dan Melawan Arah Jarum Jam Saat Thawaf
Thawaf melawan arah arum jam dan dilakukan sebanyak 7 kali pada ibadah umroh dan haji.--net
SUMEKS.CO - Ka’bah ialah bangunan suci yang berada di tengah-tengah Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi.
Ka’bah menjadi salah satu situs bersejarah yang hingga hari ini sebagai tempat umat muslim melaksanakan ibadah haji dan umroh.
Salah satu ibadah yang dilakukan ialah melaksanakan thawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dengan melawan arah jarum jam.
Tentu rahasia mengapa pelaksanaan thawaf dilakukan dengan cara demikian terlepas sebagai ajaran dari Rasulullah Shallallahu a‘laihi wa sallam.
BACA JUGA:Cukup Lakukan 3 Amalan Ini Bisa Dapat Hadiah Umroh dari Allah Walaupun Tidak Ada Uang
Penting untuk diketahui bahwa Ka’bah menjadi salah satu bangunan yang dilewati oleh garis energi paling banyak,
Hal ini menyebabkan Ka’bah menjadi titik energi paling besar di muka bumi dan menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi di dunia.
Hal ini dijelaskan oleh Allah SWT dalam QS. Al-Maidah : 97 yang artinya,
“Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-nya, qalaid (Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di bumi, apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Ka’bah juga memiliki banyak sekali keistimewaan yaitu letaknya yang tepat di puncak jantung dunia yang melintas semua tepian benua.
BACA JUGA:Packing Ringkas Tanpa Ribet! Tips Umroh Buat Ciwi-Ciwi Biar Khusyuk dan Safety Saat Beribadah
Seorang insinyur Arab Saudi, Muhammad Al-Mu’tazz telah mengukur sudut-sudut kemiringan Ka’bah pada tahun 1410H.
Ia menyimpulkan bahwa poros bangunan Ka’bah yang menyambungkan antara Rukun Iraqi dengan Rukun Yamani yang menunjuk ke arah utara magnet.
Poros tersebut disertai dengan sedikit kemiringan pada arah timur yang diperkirakan sekitar 3,5 derajat dan condongnya Rukun Iraqi ke arah utara ini tepatnya ke arah Madinah.
Keberadaan Ka’bah di tengah-tengah bumi menjadikannya sebagai kompas yang menuntun seluruh alam dalam derajat keimanan sekaligus materi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: