Masyarakat Solo Ricuh, Gelar Demo Besar-Besaran ke Jokowi dan Gibran Rakamuning

Hal ini bukan tanpa sebab melainkan karena Prabowo dinilai merupakan salah satu simbol kekuatan lama orde baru yang hendak diputus melalui Reformasi 1998.

BACA JUGA:Terbukti! Ucapan Gusdur Jadi Kenyataan, Prabowo Subianto Jadi Presiden 2024 di Masa Tuanya?

Namun banyak masyarakat yang kecewa karena saat ini tak hanya bersekutu namun Jokowi menyokong Prabowo dengan memasangkan ketua umum Partai Gerindra tersebut dengan dengan anaknya, Gibran Rakamuning untuk maju pada Pilpres tahun 2024 ini.

Jokowi dinilai menggunakan cara sepintas demokratis untuk tetap berkuasa lewat anaknya lantaran gagal mendapatkan dukungan publik dan politik untuk memperpanjang masa jabatan sebagai presiden.

Banyaknya penggantian Menteri dan orang-orang yang dikenal punya sejarah kedekatan dengan Jokowi ditafsirkan sebagai upaya pemenangan pada Pemilu 2024.

Meski politik dinasti sangat dilarang di berbagai negara namun masyarakat yang tidak menyetujui hal ini menilai Jokowi sudah merusak demokrasi karena menodai fairness dalam sistem pemilihan yang bisa memobilisasi aparatur dan alaty negara serta sumber dana untuk memenangkan capres yang didukungnya.

BACA JUGA:UPDATE Quick Count! Prabowo-Gibran Unggul Jauh Versi 6 Lembaga Survey Resmi Ini

Diketahui pada Quick count hasil pemilu presiden (pilpres) 2024 yang berlangsung 14 Februari 2024 menurut Lembaga Survei Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memimpin perolehan suara diantara 2 paslon lainnya. (*)

Sumber: