Masyarakat Solo Ricuh, Gelar Demo Besar-Besaran ke Jokowi dan Gibran Rakamuning
Potongan video menampilkan kericuhan aksi demonstrasi di Solo, Jawa Tengah di sosial media-tangkapan layar-
Masyarakat Solo Ricuh, Gelar Demo Besar-Besaran ke Jokowi dan Gibran Rakamuning
SUMEKS.CO – Beredar dan viral di jagat maya unggahan video berdurasi 9 menit 5 detik di Facebook dan juga potongan videonya yang berdurasi 15 detik menunjukkan suasana ricuh di Solo.
Dalam video tersebut seolah mengklaim bahwa warga Solo, Jawa Tengah melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke Gibran Rakamuning Raka dan Presiden Joko Widodo.
Isi video tersebut benar-benar menampakkan kekacauan keadaan demonstrasi yang tertulis jelas dalam thumbnailnya mengarah ke Gibran Rakamuning Raka.
“Demo di Solo, Heh Gibran keluar kau Jokowi benalu di negri ini pasung dan cincang Jokowi penghancur demokrasi,” isi narasi dalam video yang beredar luas di sosial media.
BACA JUGA:Paslon 02 Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka Ungguli Perolehan Suara di Beberapa TPS
Namun dikutip dari kominfo.go.id dari sumber lain menyebutkan bahwa video yang beredar tersebut adalah hoax alias tidak benar.
Faktanya, tidak ditemukan informasi yang kredibel terkait ancaman aksi demonstrasi yang terjadi dan disebabkan oleh warga Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah kepada Gibran Rakabuming Raka atau Jokowi.
Diketahui bahwa gambar yang dimuat pada thumbnail video yang beredar tersebut identik dengan gambar pada beberapa artikel yang beredar.
Aksi demonstrasi tersebut disebut “Topo Bisu” yang dilakukan masyarakat ke rumah dinas Gibran Rakabuming Raka namun ternyata hal tersebut adalah Hoax.
BACA JUGA:Berapi-api, Ini Pidato Prabowo-Gibran di Depan Pendukungnya Live Sejumlah TV
Sementara itu bahkan menurut kabar yang beredar aksi demonstrasi cuplikan-cuplikan dan potongan video yang beredarpada unggahan video tersebut berisi potongan video dari berbagai peristiwa lain yang berbeda-beda dan digabung menjadi satu.
Meski video tersebut hoax namun pihak yang menyebarkannya menyebut bahwa Jokowi adalah penghancur demokrasi yang berhubungan dengan Gibran Rakamuning yang saat ini sedang mencalon sebagai wakil presiden dari Prabowo Subianto.
Diketahui pada 10 tahun yang lalu rakyat Indonesia memilih Jokowi sebagai Presiden karena ingin mencegah Prabowo Subianto berkuasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: