Grand Seiko 44GS Hi-Beat 36000 SBGH345 Terinspirasi Matahari Pagi yang Jatuh Di Gunung Iwate
--
Sebetulnya material Ever-Brilliant Steel merupakan bahan paduan yang mendekati baja 904L yang memiliki lebih cemerlang, rona lebih putih, dan lebih baik.
Tapi Ever-Brilliant Steel memiliki sifat mekanik dibandingkan baja 316L tradisional yang sebagian besar lebih tahan terhadap korosi.
Casing tahan air pada Grand Seiko SBGH345 ini memiliki ketahanan air hingga kedalaman 100m dengan dilengkapi crown sekrup dan kristal safir dengan lapisan AR di kedua sisi.
Selain itu Grand Seiko SBGH345 ini memiliki ketebalannya 13,3 mm dan panjang 46,2 mm, dengan lebar lug 19 mm.
Namun demikian, elemen terpenting dari versi baru 44GS ini tetap saja pada dial jamnya.
BACA JUGA:Jam Tangan The New Hamilton Khaki Field Expedition 2023 Siap Bertualang Menuju Alam Liar
Grand Seiko dengan dial merah selalu mendapatkan penjualan yang signifikan, apalagi pada jam tangan terbaru ini memiliki tekstur yang klasik.
Tekstur pada dial jamnya mengikuti pola Gunung Iwate dan memang terinspirasi oleh kontur Gunung Iwate yang bergerigi.
Warna pada dialnya sangat berani dan memang merupakan pilihan khas dari warna merah tua.
Ini dipadukan dengan spidol dan jarum penunjuk berwarna perak, dengan eksekusi dan kemilau tradisional kelas atas.
BACA JUGA:Longines Legend Diver 39mm: Jam Tangan Ramping yang Tahan Air Hingga kedalaman 300 Meter
Selain itu, di bawah casingnya ditutup dengan safir agar dapat memperlihatkan keindahan rotor dari mesin kaliber 9S85 yang terkenal. Mesin jam otomatis hi-beat ini berjalan pada frekuensi 5Hz atau 36.000 getaran/jam.
Khususnya, mesin ini menawarkan cadangan daya yang nyaman sebesar 55 jam dan akurasi yang diklaim +5 hingga -3 detik per hari.
Jam tangan Grand Seiko 44GS Hi-Beat 36000 SBGH345 ini dikenakan pada gelang baja tahan karat Ever-Brilliant dengan gesper tiga kali lipat yang diamankan dengan bius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: