Alhamdulillah, Pemuda Gaza Alumni Lampung Masih Hidup, Laporkan Gencatan Senjata 45 Hari
Abuy Zyad pemuda gaza alumni lampung masih hidup laporkan gencatan senjata 45 hari. foto: @abuy zyad/sumeks.co.--
Sementara rakyat Amerika yang harus membayar uang itu lewat pajak. Begitu juga saat perang Rusia vs Ukraina, menurut LuMiro, pemeritah Amerika juga memberikan bantuan sampai 60 miliar dollar pada Ukraina.
“Bagaimana dengan rakyat Amerika? Mereka dapat apa? Saya harus menepikan kendaraan saya ketika tahu pemerintah kita akan kasih bantuan ke Israel, setelah saya mendengar pidato yang tolol ini,” cetusnya.
“Ini murni omong kosong, dan kemudian Israel saat ini menjadi korban? Buka matamu! Sekarang kita yang akan menderita, orang Palestina malah tidak mendapatkan bantuan, orang Amerika juga tidak dapat apa-apa,” protesnya.
“Dan kita (rakyat Amerika) yang akan terus membayar pajak untuk mendanai semua omong kosong ini,” tandasnya.
Sebelumnya, mahasiswa Harvard juga menggelar aksi berbaring massal untuk mengecam aksi kekejaman Israel yang membantai Rakyat Palestina di Gaza.
Aksi mahasiswa Harvard yang datang dari berbagai negara ini sudah sekian kalinya mereka lakukan.
Mahasiswa berharap pemimpin di dunia peduli atas apa yang terjadi di Palestina dan menghentikan segala aksi brutal pasukan Israel.
Apalagi terakhir pasukan Israel dengan sadis merudal Rumah Sakit Baptis al-Ahli Palestina yang mengakibatkan 500 lebih korban jiwa.
Tampak di video, mahasiswa Harvard di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat tidur tanpa alas, mereka memegang kertas berisikan kecaman dan tuntutan mereka.
Video aksi mahasiswa Harvard ini viral di media sosial, salah satunya dimuat dikaun @hafid, terantau sumeks.co, Rabu, 18 Oktober 2023.
Netizen ramai mengomentrai postingan ini. Mereka salut atas kepedulian mahasiswa Harvard yang terus berjuang agar ada penegakkan keadilan bagi rakyat Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: