Tayang di Bioskop: Film The Marsh King's Daughter, Trauma Masa Kecil Berujung Kematian

Tayang di Bioskop: Film The Marsh King's Daughter,  Trauma Masa Kecil Berujung Kematian

Film The Marsh King's Daughter bergenre thriller psikologis dibintangi Daisy Ridley, Garrett Hedlund, dan Ben Mendelsohn.--dok : sumsek.co

SUMEKS.CO – Film The Marsh King's Daughter baru saja tayang di bioskop Indonesia pada minggu terakhir Januari 2024. Film bergenre thriller psikologis ini dibintangi oleh Daisy Ridley, Garrett Hedlund, dan Ben Mendelsohn.

The Marsh King's Daughter diadaptasi dari karya novel yang berjudul sama dengan film ini.  Novel ini diterbitkan pada tahun 2017 dan berhasil meraih beberapa penghargaan, termasuk Penghargaan Edgar Allan Poe untuk Novel Terbaik.

Neil Burger menyutradarai film ini dengan sangat apik. Dia yang juga menyutradarai film-film sebelumnya seperti Limitless (2011) dan The Illusionist (2006).

Film ini bercerita tentang Helena, seorang wanita yang tumbuh di tengah hutan bersama ibu dan ayahnya. 

BACA JUGA:Segera Tayang! Sinopsis Film Horor Korea Exhuma, Perankan Jadi Dukun Kim Go Eun Belajar dari Dukun Asli

Ayahnya, Jacob, adalah seorang kriminal yang menculik ibunya dan memaksanya untuk menjadi istrinya. Helena pun tumbuh menjadi sosok yang trauma dan penuh dendam.

Helena tinggal bersama orang tuanya di sebuah pondok terpencil di tengah rawa Eden di Semenanjung Atas Michigan. 

Dia merasa kesulitan memahami ibunya, Caren Pistorius. "Ibuku selalu marah padaku," ujar Helena kepada sang ayah, Jacob (Mendelsohn). "Dia tidak bisa melihat kebahagiaan seperti yang kita rasakan," tambahnya. 

Ini adalah pertanda awal bagaimana Jacob membuat Helena merasa istimewa dan lebih dekat dengannya daripada ibunya. 

BACA JUGA:Film Laura Resmi Digarap, Angkat Kisah Hidup Mendiang Selebgram Edelenyi Laura Anna

Kemudian suatu hari Helena kedapatan sedang berburu bersama ibunya dihutan, ayahnya pun merasa tidak dihargai dan memarahinya. 

Jacob memberi peringatan bahwa Helena akan mendapat dua kali lipat tugas rumah sebagai hukuman karena ikut berburu bersamanya daripada tinggal di rumah. 

Meskipun banyak mendapatkan tekanan, Helena sangat mengagumi ayahnya. Dia suka bagaimana ayahnya mengajarkan padanya tentang satu-satunya dunia yang dikenalnya ini.

Meskipun dunia itu kadang-kadang kejam baginya. ayahnya selalu mengajarkan tentang pentingnya keluarga bagi mereka, karena mereka hanya tinggal satu keluarga ditengah rawa yang tidak pernah berinteraksi dengan dunia luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: