Stop! Mulai Sekarang Jangan Sampai Suka Ngomong Kasar Akibatnya Bisa Fatal
Ilustrasi umat muslim dilarang berkata kasar karena bisa berdampak buruk pada orang lain dan diri sendiri.--dok : sumsek.co
SUMEKS.CO - Omongan kasar dengan plesetan seperti anjay, anjir, bjir sudah termasuk ke dalam bahasa gaul anak muda.
Namun perlu diketahui bahwa ternyata sering berbicara atau ngomong kasar meski hanya bercanda dapat mendatangkan keburukan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.
Lagipula lisan yang mengeluarkan perkataan kelak akan dihisab oleh Allah SWT atas apa yang telah diucapkan oleh manusia selama hidup di dunia.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut orang yang berkata kotor dan buruk bukan orang mukmin yang sempurna.
BACA JUGA:Berdebat Tidak Dilarang Lho! Ini 10 Adab Menurut Pandagnan Islam Ketika Adu Pendapat
Hal ini diterangkan dalam hadits dimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Orang mukmin bukanlah orang yang suka mencela, bukan pula orang yang suka melaknat, bukan orang yang berkata keji, dan bukan pula orang yang suka berkata kotor." HR. At Tirmidzi.
Umat islam dianjurkan untuk tidak berbicara kasar seperti memaki, mengutuk atau berbicara kotor karena perbuatan ini rentan menjerumuskan orang kepada hal negatif.
Riwayat shahih oleh Al Albani menyebutkan hal serupa. Dari Abdullah bin Amr bin Al Ash yang mengutip sabda Rasulullah SAW,
BACA JUGA:Ikhtiar Memilih Pasangan Menurut Agama Islam, Minimal Lihatlah Hubungan Laki-Laki dengan 4 Hal Ini
"Sungguh, Allah membenci orang yang sok fasih dalam berbicara, yaitu orang yang memainkan lidahnya seperti seekor sapi sedang memainkan lidahnya." HR Abu Dawud dan At Tirmidzi.
Sering berbicara kasar merupakan perbuatan tercela yang dapat menodai kehormatan seseorang.
Orang yang sering bicara kasar kotor juga menunjukkan minimnya rasa malu yang ada pada dirinya.
Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menekankan kepada umatnya agar memiliki rasa malu.
Adanya rasa malu juga bertujuan agar umat muslim meninggalkan perbuatan buruk dan menjauhkan hal-hal negatif.
1. Susah Mengucap Lafadz Allah Saat Meninggal
Dari Imam Ibnu Katsir dan Imam as-Sa’adi serta ulama lainnya rahimahumullah: “Sungguh siapa saja yang hidup di atas suatu kebiasaan tertentu, dia pun akan diwafatkan di atas kebiasaan tersebut.” (Ibnu Katsir, Tafsiir al-Qur’aan al-‘Azhiim, 2/101; as-Sa’adi, Taysiir al-Kariim ar-Rahmaan fii Tafsiir Kalaam al-Manaan, 1/130).
Orang yang biasa berbicara kasar bisa jadi kelak ketika meninggal akan sulit mengucap lafadz Allah karena lebih banyak ucapan kotor yang dikatakan selama hidup.
BACA JUGA:Keistimewaan Sedekah Subuh, Amalan Pelancar Rezeki dan Sebab Mustajabnya Sebuah Doa
Setan yang menjadi penggodanya ketika manusia telah menemui ajalnya akan terus menerus membisikkan agar tidak berhasil mengucap kalimat thayyibah.
Hal ini sebagaimana yang diterangkan pula dalam QS. An-Nisa : 114, yang artinya :
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.”
Al Imam Tirmidzi meriwayatkan dalam sunahnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
BACA JUGA:Bestie, Pastikan Lima Sifat Ini Ada Dalam Circle Pertemanan Kamu Ya! Biar Bisa Reunian di Surga
“Sesungguhnya tidak ada sesuatu apapun yang paling berat ditimbangan kebaikan seorang mu’min pada hari kiamat seperti akhlaq yang mulia, dan sungguh-sungguh (benar-benar) Allah benci dengan orang yang lisannya kotor dan kasar.” (Hadis Riwayat At Tirmidzi No. 2002, hadis ini hasan shahh, lafazh ini milik At Tirmidzi, lihat Silsilatul Ahadits Ash Shahihah No 876).
2. Jadi Orang Toxic
Perkataan kasar dan terkesan buruk juga dapat menjadi racun bagi setiap orang yang mendengarnya.
Apalagi jika kalimat buruk tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari, maka ucapan tersebut akan terdengar biasa saja padahal buruk untuk dikatakan.
BACA JUGA:Cara menjadi Suami Ideal Mencontoh Nabi Muhammad SAW, Pengantin Baru Wajib Tahu!
Orang-orang yang sering menjadi penyakit atau keburukan bagi orang lain disebut juga dengan orang toxic.
Tentu hal ini akan membuatnya tidak disukai orang karena cara bicaranya yang seringkali tidak sengaja menyakiti.
3. Dijauhi Teman
Kurang lebih seperti poin nomor dua, orang yang sering bicara kasar dan buruk akan dijauhi oleh teman.
BACA JUGA:Alasan Jenazah Jama’ah Haji atau Umroh Kepalanya Tidak Ditutup Kain Kafan dan Tidak Diberi Wewangian
Pengaruhnya yang buruk lewat perkataannya membut orang-orang menjauh agar tidak turut terbawa pada kebiasaannya yang kurang baik.
4. Susah Membaca Al-Quran Dengan Benar
Al-Quran berisi ayat suci yang hanya akan hingga pada lisan dan hati orang-orang yang suci pula.
Sehingga wajar apabila Al-Quran “menolak” dibaca oleh orang didalam hatinya terdapat suatu penyakit.
BACA JUGA:Bolehkah Suami Memandikan dan Mencium Mayat Istrinya? Buya Yahya Menjelaskan Begini
Orang yang sering mengucap kalimat atau perkataan kasar juga membuat lisannya sulit untuk membaca Al-Quran.
5. Kurang Dihargai Orang Lain
Orang yang sering berbicara kotor akan kurang dihargai oleh orang lain karena ucapannya tersebut.
Ucapannya yang seringkali merendahkan orang lain dengan cara kasar maupun memaki secara tidak langsung juga merendahkan harga dirinya sendiri.
BACA JUGA:Keberkahan Rumah Akan Tercabut Jika Terdapat 6 Perkara Ini, Nomor 3 Sering Dilakukan!
Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Bisa jadi seseorang mengatakan satu kalimat yang dimurkai Allah, suatu kalimat yang menurutnya tidak apa-apa. Akan tetapi, dengan sebab kalimat itu dia jatuh ke neraka selama tujuh puluh tahun.” HR. Tirmidzi no. 2314 dan Ibnu Majah no. 3970, shahih.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: