Keistimewaan Sedekah Subuh, Amalan Pelancar Rezeki dan Sebab Mustajabnya Sebuah Doa

Keistimewaan Sedekah Subuh, Amalan Pelancar Rezeki dan Sebab Mustajabnya Sebuah Doa

Sedekah yang dilakukan waktu subuh atau fajar memberikan pahala berlipat.--dok : sumeks.co

SUMEKS.CO - Sedekah subuh merupakan amalan pelancar rezeki serta menjadi sebab mustajabnya sebuah do’a.

Sedekah ini dinamakan sedekah subuh karena pelaksanaannya dilakukan setelah shalat subuh. 

Sedekah subuh sangat dianjurkan karena merupakan amalan yang memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. 

Sedekah di waktu subuh disebut sebagai sedekah yang terbaik karena ketika waktu subuh, para malaikat sedang turun ke dunia untuk mendoakan orang-orang yang beramal shaleh. 

BACA JUGA:8 Sedekah Jariyah yang Jarang Diketahui, Pahala Terus Mengalir Meski Sudah Meninggal Dunia

Sedekah subuh dapat membuat harta yang disedekahkan lebih berkah sebab disalurkan untuk hal-hal yang bermanfaat. 

Sedekah subuh bahkan tidak selalu dikonotasikan dengan mengisi kotak amal di masjid atau mushala. 

Sedekah  subuh juga dapat dilakukan dengan kalimat thayyibah, untuk itu setelah melakukan shalat subuh diharapkan tidak tidur lagi untuk melakukan sedekah subuh. 

Dalam Al-Quran, perintah sedekah tertera dalam QS. Al-Baqarah : 245 yang artinya,

BACA JUGA:Sedekah Tidak Harus Uang, Shalat Sunnah Ini Jadi Jalan Pintas Sedekah hingga Berpahala Umroh

"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan."

Agar lebih bersemangat untuk melaksanakan sedekah subuh maka perlu mengetahui beberapa keistimewaan sedekah subuh. 

1. Disaksikan dan Didoakan Malaikat

Keutamaan sedekah subuh terdapat dalam hadis yang mengatakan bahwa, “Tidak ada satu subuh pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa, ‘Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak, sedangkan yang satunya lagi berdoa, ‘Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan hartanya.” HR. Bukhari dan Muslim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: