Lapas Narkotika Muara Beliti Beri Pembinaan Lanjutan Kepada 82 WBP
Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melaksanakan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) pada hari Kamis, 18 Januari 2024.--
MUSI RAWAS, SUMEKS.CO - Hak integrasi dan pelaksanaan program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan Pemasyarakatan, yaitu mengoptimalkan peran WBP sebagai warga negara yang produktif, bertanggung jawab, dan mandiri.
Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melaksanakan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) pada hari Kamis, 18 Januari 2024.
Sidang TPP ini dilaksanakan dalam rangka pemberian hak integrasi dan pelaksanaan program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) sendiri bertujuan untuk memberikan rekomendasi kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan terkait pengambilan keputusan untuk program-program yang dilaksanakan bagi Warga Binaan.
BACA JUGA:Lenovo Rilis Perangkat Gaming Terbaru, Fitur Paling Canggih Dikelasnya
Pengambilan keputusannya seperti program pembinaan kemandirian, kepribadian, keamanan dan ketertiban hingga pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan.
Dalam sidang Tim TPP kali ini dengan agenda sidang TPP pekerja dengan sebanyak 82 orang WBP yang di usulkan untuk mengikuti program pembinaan yang ada di lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti.
Kegiatan Sidang TPP kali ini di buka oleh Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama dan sidang dipimpin secara langsung oleh Ketua Tim TPP Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Dedy Krihastoni.
Juga dihadiri oleh anggota tim TPP. Yang beranggotakan Kepala KPLP, Kasi Giatja, Kasi Kamtib, Kasubsi Keamanan, Kasubsi Sarana Kerja, Kasubsi Registrasi, Kasubsi Bimkemaswat, Wali Pemasyarakatan dan Perawat.
BACA JUGA:Kabid Humas Polda Sumsel Kunjungi Graha Pena Sumatera Ekspres Grup, Sampaikan Hal Ini
Ketua Tim TPP, Dedy Krihastoni menyampaikan kepada seluruh WBP yang ikut disidangkan untuk senantiasa menjadi percontohan bagi WBP yang lainnya.
"Kalian semua disini dipilih untuk menjadi oekerja membantu petugas bukan hanya untuk membantu kegiatan pembinaan yang telah disediakan oleh Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti ini,"katanya.
Kemudian, juga menjadi percontohan bagi warga binaan yang lain. Oleh karena itu dijaga sikap dan tutur katanya, jangan sampai ada yang menyalahgunaan kepercayaan yang telah diberikan untuk melakukan hal-hal negatif bagi warga binaan yang lain.
Sementara itu, Kalapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama dalam sambutannya menyampaikan bahwa sidang TPP merupakan salah satu indikator keberhasilan pembinaan di dalam Lapas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: