Benarkah Bertakbir Ketika Naik Tangga dan Bertasbih Ketika Turun Tangga Bagian dari Sunnah? Ini Jawabannya

Benarkah Bertakbir Ketika Naik Tangga dan Bertasbih Ketika Turun Tangga Bagian dari Sunnah? Ini Jawabannya

Ilustrasi--net

BACA JUGA:Mengejar Berkah di Akhir dan Awal Tahun, Berikut Amalan yang Bisa Dilakukan

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak membaca takbir dan tasbih ketika naik turun tangga ketika di rumah Abu Ayyub. 

Sehingga dzikir ini hanya berlaku bagi orang yang melewati jalanan naik dan jalanan turun ketika safar atau bepergian, bukan pada semua kegiatan yang naik turun. 

Abu Dawud meriwayatkan bahwa Ibnu Umar mengajarkan kepadanya : “Bahwa apabila Rasulullah SAW menaiki untanya, ketika hendak berangkat dalam suatu perjalanan, ia mengucapkan takbir sebanyak tiga kali. Maka ia pun mengucap takbir sebanyak tiga kali, kemudian membaca do’a yang artinya : “Maha Suci Allah yang menjadikan (angkutan) ini untuk melayani kami dan kami sendiri tidak akan mampu melakukan itu, dan kepada kami Tuhanlah tujuan akhir kami. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebenaran dan ketaqwaan dalam perjalanan kami ini, dan kami memohon kepada-Mu amal yang diridhai-Mu. Ya Allah mudahkan perjalanan kami dan biarlah cepat menempuh jaraknya. Ya Allah Engkau adalah Sahabat dalam perjalanan dan Penerus (yang menjaga mereka ketika seseorang tidak ada) atas keluarga.)

Dalam perjalanannya, ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendaki bukit ia mengucapkan takbir dan ketika turun ke lembah ia mengucapkan tasbih. 

BACA JUGA:Hutang Melilit Bikin Hidup Sulit, Amalan Agar Dijauhkan dan Dimudahkan Melunasi Hutang Sesuai Ajaran Nabi SAW

Namun tidak ada laporan dalam sunnah (ajaran kenabian) tentang melakukan hal itu saat hanya berkegiatan atau tidak dalam perjalanan jauh. 

Amalan ibadah itu didasarkan pada tauqif yaitu terbatas pada apa yang diriwayatkan dalam riwayat yang sehat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: