Ketahui Keutamaan Dzikir ‘Laa Haulaa wa Laa Quwwata Illaa Billah’ dan Kisah Ajaib Didalamnya

 Ketahui Keutamaan Dzikir ‘Laa Haulaa wa Laa Quwwata Illaa Billah’ dan Kisah Ajaib Didalamnya

Ilustrasi--dok : sumeks.co

BACA JUGA:5 Benda Disenangi Malaikat, Datangkan Rezeki Melimpah! Nomor 5 Bisa Bikin Bising Tetangga

Surga tentu menjadi harapan bagi setiap manusia agar menjadi tempat terakhir yang dihuni di negeri akhirat. 

Tidak hanya orang yang beriman, orang yang merupakan banyak melakukan dosa sekalipun tentu mengharapkan surga untuk tempat tinggalnya kelak. 

Dzikir laa haulaa walaa quwwata illaa billah kelak menjadi simpanan pahala manusia ketika di surga. 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

BACA JUGA:Orang Munafik Lebih Berbahaya dari Orang Kafir, Ketahui Ciri-Cirinya Menurut Tafsir QS Al-Baqarah

“Wahai ‘Abdullah bin Qois, katakanlah “laa haulaa walaa quwwata illaa billah”, karena ia merupakan simpanan pahala berharga di surga”. HR. Bukhari.

Selain itu, hadits lain juga menyatakan bahwa dzikir tersebut menjadi salah satu pusaka surga. 

Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang artinya, 

“Bacalah “laa haulaa walaa quwwata illaa billah” karena kalimat tersebut merupakan salah satu pusaka surga”. HR. Bukhari.

BACA JUGA:Jangan Kesel Lagi, Yuk Lihat Kebesaran Allah SWT Lewat Penciptaan Hewan Semungil Nyamuk

Dalam riwayat hadits lain, Abu Dzar menyampaikan,

“Kekasihku (Rasulullah SAW) berwasiat kepadaku dengan tujuh hal : pertama, supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat dengan mereka. Kedua, beliau memerintahkanku agar aku melihat kepada orang yang berada dibawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada diatasku. Ketiga, beliau memerintahkanku agar aku menyambung silaturahmi orang-orang meskipun mereka kasar kepadaku. Keempat, aku dianjurkan agar banyak mengucapkan laa haulaa walaa quwwata illaa billah. Kelima, aku diperintahkan untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit. Keenam, beliau berwasiat agar aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah. Ketujuh, beliau melarangku untuk meminta-minta sesuatu pun kepada manusia.” HR. Thabrani.

Mengingat keutamaan yang cukup besar dan banyak dari dzikir laa haulaa walaa quwwata illaa billah.

Maka salah seorang umat Nabi SAW yang saat itu tinggal satu zaman dengan Rasulullah SAW mengamalkan dzikir tersebut atas perintah Rasulullah SAW. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: