Nostalgia Yuk! Berikut 15 Alat Transportasi Jadul yang Kini Hilang Ditelan Masa
Mobil Oplet, salah satu alat transportasi darat zaman dulu yang sudah hilang ditelan masa.--dok:sumeks.co
BACA JUGA:Akhir Tahun 2023, BPKAR Sumsel Optimis Pengguna LRT Palembang Capai Target 4 Juta Penumpang
Dokar merupakan salah satu alat transportasi tradisional yang mirip dengan delman, menggunakan tenaga kuda sebagai sumber daya utamanya. Dokar memiliki struktur kereta yang umumnya hanya dilengkapi dengan dua roda, ditarik oleh satu tenaga kuda.
Seorang kusir bertanggung jawab mengemudikan dokar dan mengarahkan kuda. Kusir seringkali mengenakan pakaian tradisional, menciptakan tampilan yang khas dan mencerminkan unsur kebudayaan lokal.
Dokar, seperti halnya delman, telah menjadi bagian penting dari sejarah transportasi tradisional di beberapa daerah, dan meskipun kini mungkin kurang umum, masih dijumpai di beberapa wilayah sebagai warisan budaya dan atraksi wisata.
6.Delman
BACA JUGA:LRT Jabodebek Resmi Beroperasi, BRI Dukung Pembiayaan Infrastruktur dan Akses Masuk dengan BRIZZI
Delman merupakan alat transportasi tradisional yang berupa kereta yang memanfaatkan tenaga kuda untuk menjalankannya.
Delman diperkirakan muncul di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, dan sejak itu menjadi salah satu alat transportasi yang umum digunakan.
Delman sering digunakan sebagai sarana transportasi umum, dan pada awalnya, mereka mungkin dibuat dan diperkenalkan oleh kolonial Belanda untuk memenuhi kebutuhan transportasi lokal.
Meskipun begitu, Charles Theodore Deeleman bukanlah pencipta delman, dan kereta ini berkembang sebagai bagian dari adaptasi dan evolusi transportasi di Indonesia pada masa itu. Pemakaian tenaga kuda dan desain kereta yang beragam memberikan fleksibilitas dalam menghadapi keberagaman kondisi lingkungan di berbagai wilayah.
BACA JUGA:Penumpang Meningkat, TransMusi Tingkatkan Kualitas Pengemudi
7.Cikar
Cikar memang merupakan istilah lokal lain untuk menyebut pedati, yaitu alat transportasi tradisional yang ditarik oleh tenaga sapi. Cikar memiliki bentuk yang lebih terbuka, dan secara umum, tidak jauh berbeda dengan pedati.
Cikar dapat dijumpai di beberapa daerah di Indonesia, seperti Lombok, Madura, dan Sumatera. Pengemudi cikar sendiri sering disebut dengan sebutan "bajingan" dalam konteks lokal.
Penggunaan tenaga sapi dan desain yang khas membuat cikar menjadi salah satu alat transportasi yang mencerminkan kearifan lokal dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di daerah-daerah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: