Virus Covid 19 di Singapura Melonjak Drastis, 22 Ribu Kasus Teridentifikasi, Ini Penyebabnya

Virus Covid 19 di Singapura Melonjak Drastis, 22 Ribu Kasus Teridentifikasi, Ini Penyebabnya

Lonjakkan kasus covid 19 yang terjadi di Singapura mencapai 100 persen -Foto : Ilustrasi-

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Kembali Gelar Itsbat Nikah, Perdana Pasca Covid-19

Ini juga tentu berpengaruh karena adanya vaksin yang dilakukan oleh masyarakat secara berkala.

Untuk informasi dan kilas balik tentang virus covid 19 pertama kali di dunia muncul dari pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan, Chinna.

Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini diketahui merupakan para pedagang di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut dijual hewan liar seperti ular, kelelawar, dan ayam. 

Virus covid 19 ini kemudian menyebar luas dimana gejala awalnya nyaris mirip flu biasa tetapi penderita akan mengalami demam tinggi hingga di atas 38 derajat. Selain demam yang tinggi, penderitanya ini juga akan mengalami sakit kepala, batuk-batuk kering dan juga sesak napas. 

BACA JUGA: Terdakwa Kasus Pengadaan Alkes Covid Ungkap Aliran Dana Kepada Oknum Kades dan Camat di OKU Selatan

Dikutip dari berbagai sumber masa inkubasi dari virus covid 19 ini paling pendek akan berlangsung selama dua hingga 3 hari dan terlama 10 hingga 12 hari. 

Namun para ahli mengatakan bahwa masa inkubasi tersebut dapat mencapai waktu 14 hari hingga virus covid 19 benar-benar mati.

Baru-baru ini bahkan dilaporkan terdapat lonjakan kasus penyakit pneumonia di China. 

Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang menyebar lewat beberapa cara seperti batuk,bersin, sentuhan atau menghirup udara yang mengandung kuman hingga masuk ke dalam paru-paru. 

BACA JUGA:Herman Deru Curhat ke PHRI : Sempat Ketakutan Ekonomi Sumsel Terpuruk Saat Pandemi Covid-19

Penyakit ini bisa disebabkan oleh 3 hal diantaranya virus, bakteri dan kuman yang ada disekitar manusia.

Beberapa gejala umum pneumonia diantaranya nyeri dada, panas dingin, batuk, sulit bernapas, demam, mual atau muntah dan berkeringat.

Untuk itu disarankan kepada masyarakat terlebih sebentar lagi akan memasuki pergantian tahun dimana akan banyak momen yang mengundang keramaian dan kerumunan untuk tetap menjaga gaya hidup yang sehat dan bersih dan jika ingin berlibur pastikan untuk menjadi traveller yang cerdas dengan selalu menjaga kebersihan dimanapun (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: