Alhamdulillah! Hujan Turun, Kebakaran Lahan di Ogan Komering Ilir Padam
Personil UPTD KPH Wilayah V (Lempuing, Mesuji) Provinsi Sumsel bersiap patroli menuju HPT Pedamaran Kabupaten OKI. --
Dimana karhutla masih bisa terjadi apabila belum musim hujan. Termasuk masih adanya masyarakat yang melakukan pembakaran lahan untuk membuka lahan pertanian meskipun sudah dihimbau dilarang membakar.
"Karhutla masih rawan terjadi karena tidak di patroli karena masyarakat sering bakar lahan untuk membuka lahan bertanam padi atau nyonor mereka sebutnya," terang Edi.
Lanjutnya, jadi untuk menghindari karhutla terjadi, patroli tetap dilaksanakan sampai musim hujan benar-benar datang.
Sebelumnya, pada awal November titik api masih banyak di OKI termasuk karhutla masih terjadi. Jadi oleh karena itu asap masih pekat.
BACA JUGA:Pelantikan PAW 2 Anggota DPRD Ogan Ilir dari Partai Golkar Diwarnai Adu Argumen
Dikatakan Edi, untuk titik api masih banyak terutama di lokasi desa-desa yang rawan tejadi karhutla. Yakni seperti Desa Jungkal Kecamatan Pampangan, Desa Talang Rimba Kecamatan Tulung Selapan.
Lokasi di Desa Cengal Kecamatan Cengal, Desa Sungai Jeruju dan Pulau Beruang Kecamatan Tulung Selapan. Termasuk lokasi lahan gambut di Kecamatan Pedamaran Timur Sepucuk.
"Yang jelas untuk lahan gambut dan lahan yang masih terbakar asapnya terbawa angin menuju Palembang atau mengarah Palembang," ujarnya.
Edi menyebut, titik api yang ada itu juga tersebar di hutan produksi terbatas (HPT) dan kawasan hutan lainnya. Untuk HPT di Kabupaten OKI terdapat di Kecamatan Pedamaran Timur Sepucuk.
"Lahan yang sudah kering karena kemarau ini apabila tidak ada hujan maka akan terus terbakar khususnya lahan gambut," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: