Mahasiswa Harvard Tulis Nama Anak-anak Gaza Korban Bombardir Israel di Tangga Kampus: ‘Kami Tak Pernah Lupa!’
Mahasiswa harvard tulis nama-nama anak- anak korban bombardir israel di tangga kampus. foto: @harvardnews/sumeks.co.--
Media barat selama ini menutupi hak rakyat Palestina sebagai sebuah negara untuk membela diri dengan kekuatan senjata.
Wartawan eropa, Ben Norton mengungkapkan hal ini dalam tayangan TV Geopolitical Report.
Bahkan, kata Ben Norton, hal itu ada di di dalam resolusi PBB.
“Ini yang tak pernah diungkap media barat. Palestina itu adalah sebuah koloni yang dibuat Isreal,” tegas Ben.
BACA JUGA:Hamas Palestina Bombardir Israel, Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla: Serangan yang Luar Biasa!
“Kita tak akan pernah memahami konflik Palestina-Israel ini jika tak mengungkap fakta-fakta dasar ini”, tegasnya.
Gaza itu, lanjut Ben Norton terdapat 2,3 juta warga Palestina, yang hidup dibawah blokade ilegal Israel.
“Israel mengontrol segala sesuatu yang masuk dan keluar dari Gaza,” tegas Ben Norton.
Bahkan hal itu diungkap jelas oleh tokoh-tokoh konservatif di Inggris, seperti mantan PM Inggris yang konservatif, David Cameron.
David mengakui bahwa Gaza adalah Kamp Penjara Terbuka.
“Ini sudah berlangsung selama 16 tahun dan sepenuhnya ilegal,” tegas Ben Norton lagi.
Menurut hukum Internasional, rakyat Palestina mempunyai hak hukum untuk melakukan perlawanan, bahkan bersenjata.
“Ini tegas dinyatakan di dengan resolusi majelis umum PBB tahun 1980, Resolusi PBB No35/35,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: