Memprihatinkan, Adat dan Budaya Sumatera Selatan Kian Pudar di Era Milenial, Perlukah Peran Anak Muda?
Kerajaan Sriwijaya.--
SUMEKS.CO - Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak nomor dua di Pulau Sumatera. Tak ayal, Sumsel memiliki beragam budaya yang unik dan nyentrik ditengah masyarakat.
Bicara tentang Sumsel, tentu orang akan terbayang tentang sejarah melayu yang diyakini berasal dari Kerajaan Sriwijaya.
Ya, Sumsel memang dikenal dengan istilah atau disebut dengan Bumi Sriwijaya. Pasalnya, banyak ditemukan sejarah tentang peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Provinsi Sumsel.
Beragam perspektif yang timbul ditengah masyarakat jika membahas tentang Sumsel. Selain memiliki kekayaan alam melimpah, Sumsel juga mempunyai adat dan budaya yang berbeda satu sama lain.
BACA JUGA:KEREN! Stand Dinkominfo Muba Hadirkan E-Book Review Capaian Kinerja Pemkab Muba, Begini Caranya!
Provinisi Sumsel memiliki 17 kabupaten dan kota yang terdiri dari 13 kabupaten, 4 kota madya, 212 kecamatan, 354 kelurahan, dan 2.589 desa, dengan jumlah penduduk 8,67 juta.
Kendati memiliki beragam adat dan budaya yang berbeda disetiap daerahnya, namun Sumsel dikenal dengan zero konflik atau wilayah yang terbilang aman dari isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).
Budaya melayu yang ditinggalkan para leluhur terdahulu, membuat masyarakat di Sumsel terlihat kompak. Meskipun, di Sumsel sendiri banyak warga pendatang bertransmigrasi ke Bumi Sriwijaya.
Seiring berkembangnya zaman modern saat ini, seolah banyak sejarah dan peristiwa penting yang terlupakan di Bumi Sriwijaya.
BACA JUGA:Ban Motor Cepat Botak? Simak 8 Tips Berikut Agar Lebih Awet
Entah itu sengaja dilupakan, atau peran pemerintah yang lalai untuk mengenalkan adat dan budaya asli di Provinsi Sumsel.
Tak bisa dipungkiri, budaya kultural yang semakin berkembang membuat masyarakat lupa tentang pentingnya tradisi yang diturunkan oleh para leluhur.
Hal inilah yang membuat banyaknya tradisi di Sumsel diakui oleh daerah lain. Bahkan, tak sedikit juga negara luar yang turut mengakui keanekaragaman adat dan budaya yang dimiliki provinsi dengan lumbung pangan dan energi terbesar di Indonesia ini.
Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Pulau Sumatera ini, memang memiliki ragam budaya yang tak dimiliki provinsi lain di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: