Tak Salah Bela Palestina, Kejinya Program Zionis, Awalnya Beli Paksa Tanah Palestina, Kemudian Diusir

Tak Salah Bela Palestina, Kejinya Program Zionis, Awalnya Beli Paksa Tanah Palestina, Kemudian Diusir

Masjid Al Aqsa Palestina.--

SUMEKS.CO - Runtuhnya Dinasti Utsmani Turki 1918, membuat Umat Islam seluruh dunia, ibarat ayam kehilangan induk. Tak terkecuali rakyat Palestina, yang membuat  Zionis Israel, leluasa melancarkan programnya membentuk negara Israel

Dalam video yang diunggah akun snack video @dho_tea, Bossman Mardigu membeberkan, jika tidak pernah ada sejarah dari 1947 ke belakang ada namanya daerah yang namanya Israel. 

Bahkan, katanya, Injil dicetakan 1905, 1917 tidak menyebut Israel. Tanah suci itu adalah tanah Palestina. 

Menurutnya, konsep negara zionis ini berawal tahun 1896. Ada sebuah buku dalam bahasa Jerman, yang bila diartikan Negara Yahudi.

BACA JUGA:Hasrat Israel Merampas ‘Sisa Tanah’ Palestina Sangat Tinggi, Putin Ingatkan Seperti Nazi Mengepung Leningrad

Yang menciptakan buku itu seorang Yahudi yang berprofesi sebagai jurnalis sekaligus politikus, Theodor Herzl. 

Setahun kemudian Theodor memimpin kongres di Switzerland. Saat inilah kata zionis pertama kali muncul atau lahir. Misi zionis itu membangun negara Israel. 

"Bangsa Yahudi itu 1.000 lebih tersebar di seluruh dunia, tindak punya wilayah dan dimana-mana jadi warga negara kelas 2," ungkap Bossman. 

Namun, kaum Yahudi ini diberi kelebihan pandai mengelola uang. Sehingga mereka memiliki uang dalam jumlah yang banyak. Bahkan, pertama kali bank berdiri di Italia tahun 1600 an merupakan milik Yahudi. 

BACA JUGA:Ternyata Palestina Mengakui Kemerdekaan Indonesia 1944, Soekarno Baru Membacakan Proklamasi Setahun Kemudian

Tahun 1900, 70 persen transaksi dunia dipegang Yahudi. Bermodal uang yang banyak membuat lobi mereka mulai berjalan. 

Lobi pertama yang dilakukan terhadap Kerajaan Inggris, yang mulai kekurangan uang. Sebab negara jajahan mulai melakukan perlawanan. 

Inggris membutuhkan pendanaan, disinilah mulai dimanfaatkan kaum Yahudi. Menariknya, 90 persen parlemen Inggris setuju konsep zionis yang ditawarkan. 

Mereka mengincar tanah Palestina yang saat itu berada dalam kekuasaan Utsmani Turki. Tahun 1917, dukungan dari Inggris pun terus membesar, hingga raja Inggris menyatakan dukungan mendirikan negara Israel itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: