Tak Disangka! 7 Pabrikan Sepeda Motor Terkenal Ini Awalnya Tidak Memproduksi Sepeda Motor
Pabrikan motor yang sebelumnya tidak memproduksi motor.--
BACA JUGA:Spesifikasi Suzuki Lets 110 : Skutik Kawula Muda Harga Rp15 Jutaan, Mesinnya Irit Bahan Bakar
Yamaha memproduksi motor pertama mereka dengan mesin 125 cc, punya dua silinder yang diberi nama YA-1. Untuk memperkenalkannya, motor itu diikutkan balapan dan langsung menang. Hingga saat ini kita ketahui bersama posisi penting Yamaha sebagai produsen motor berkualitas.
6. Kawasaki
Masih dari negeri para Samurai. Sepeda motor Kawasaki yang kita kenal saat ini awalnya merupakan perusahaan galangan kapal. Perusahaan itu berdiri tahun 1878 oleh Shozo Kawasaki.
Kawasaki menjadi pionir dunia pembangunan kapal dan juga perusahaan Jepang pertama yang mampu membangun kapal selam.
Pasca Jepang hancur lebur pada perang dunia II, Kawasaki bangkit setelah berhasil masuk dalam industri peralatan pabrik.
Pada 1960 Kawasaki mengambil alih pabrikan motor Meguro dan mengembangkannya. Hampir satu dekade kemudian Kawasaki meluncurkan motor bernama H1 dengan mesin 500 cc, punya tiga silinder, dan dua perseneling.
Inilah titik pijak Kawasaki dalam dunia otomotif. Reputasi Kawasaki sebagai produsen motor dengan performa tinggi terus tumbuh, hingga menjadi Big Four industri otomotif Jepang dengan produk 'Ninja' yang legendaris.
7. Ducati
Menyebut nama Ducati, terlintas dibenak, sepeda motor besar dengan tampang sangar. Tapi tahukah kamu, salah satu raksasa otomotif ini awalnya tidak memiliki hubungan dengan industri otomotif.
Produk awal Ducati adalah kondensor dan suku cadang radio. Didirikan pada 1926 dengan nama Societa Radio Brevetti Ducati. Perusahaan ini mengeluti dunia industri dalam bidang produksi penyedot debu, kapasitor, dan kebutuhan suku cadang radio.
BACA JUGA:Jadi Buruan Penggila Otomotif! Ternyata Ini Keunggulan CDI Suzuki Shogun Kebo
Perusahaan ini terus tumbuh hingga pada 1935 pabriknya dipindah dari Borgo Panigale ke Bologna. Namun, serangan bom pada perang dunia II menghancurkan pabrik itu.
Setelah perang berakhir, Ducati mencoba bangkit dari puing-puing dengan memproduksi Cucciolo, motor 48 cc dengan empat perseneling. Motor itu menjadi momentum besar Ducati di dunia otomotif kemudian hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: