Awalnya Bukan Mobil Atau Sepeda Motor, 40 Tahun Produksi Alat Ini, Suzuki 7 Kali Dinobatkan Tercepat di Dunia

Awalnya Bukan Mobil Atau Sepeda Motor, 40 Tahun Produksi Alat Ini, Suzuki 7 Kali Dinobatkan Tercepat di Dunia

Mesin tenun produksi dari Suzuki.--

SUMEKS.CO - Nama Suzuki identik dengan produk mobil dan sepeda motor. Sebab Suzuki merupakan produsen otomotif terbesar ke-11 di dunia, ke 3 di Jepang. 

Di Indonesia produk Suzuki berupa mobil dan sepeda lalu lalang mengaspal. Sehingga produk Suzuki bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. 

Produk Suzuki pun diakui kualitasnya di Indonesia. Sehingga jutaan produk otomotif Suzuki sudah masuk Indonesia. Apalagi Suzuki dinobatkan sebagai sepeda motor tercepat di dunia dalam ajang MotoGP. 

Tercatat Suzuki sudah beberapa kali menjadi juara dunia MotoGP. Mulai tahun 1976, 1977, 1981, 1982, 1993, 2000, dan terbaru Suzuki berhasil meraih podium tertinggi MotoGP tahun 2020, dengan pembalap Joan Mir.

BACA JUGA:Suntik Matik Sejak 2021, Kini Suzuki Karimun Wagon R Bekas Diburu

Namun perlu diketahui, jauh sebelum memproduksi sepeda motor dan mobil, atau awal mula berdiri Suzuki tahun 1909, Suzuki memproduksi alat tenun pengolahan sutra Jepang. 

Michio Suzuki mendirikan Suzuki Loom Works di Hamamatsu Jepang. 

Produksi alat tenun ini berkembang pesat. Tahun 1929 Michio Suzuki berinovasi dengan menciptakan mesin tenun tipe baru, yang kemudian diekspor ke luar Jepang. 

Bukan waktu singkat, lebih dari 40 tahun Suzuki berkecimpung memproduksi mesin tenun. Meski terbilang sukses, Suzuki terus mengembangkan usahanya. 

BACA JUGA:Suzuki Burgman 400 Hadir dengan Fitur Super Canggih, Ini Spesifikasi dan Prediksi Harganya

Atas permintaan konsumen, Suzuki pun merambah ke dunia otomotif, dengan memproduksi mobil berkapasitas kecil. 

Dimulai tahun 1937, Suzuki mulai memproduksi mobil. Meski baru memproduksi mobil purwarupa kecil, dengan mesin 4 silinder, 4 tak dan berpendingin cairan, Suzuki sudah berhasil memproduksi sejumlah mobil. 

Mobil pertama produksi Suzuki ini hanya menghasilkan 13 tenaga kuda atau kapasitas mesin kurang dari 800 cc. 

Namun, meletusnya Perang Dunia II membuat Suzuki menghentikan produksi mobil. Setelah kekalahan Jepang dalam perang, Suzuki kembali pada habitat awalnya, memproduksi alat tenun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: