Ngeri! Kisah Desa Legetang Jawa Tengah yang Lenyap dalam Semalam, Diadzab Seperti Kaum Sodom Umat Nabi Luth
--
BACA JUGA:TERNYATA! Ucapan Ini Sangat Dibenci Allah SWT, Banyak yang Diazab Karena Menyepelehkan
Isnurhadi, merupakan tokoh masyarakat di Desa Pekasiran. Dirinya menyebutkan, tanah longsor di Dusun Legetang terjadi ketika di malam hari saat musim hujan.
Tanah longsor tersebut mengakibatkan semua warga di dusun itu menjadi tewas tertimbun.
Dusun Legetang cuma berjarak sekitar 1 kilometer dengan pusat Desa Pekasiran. Sehingga beberapa warga Pekasiran mengaku bahwa mereka mendengar suara gemuruh ketika tanah longsor menimbun Legetang.
Tetapi, Isnurhadi mengatakan, dulu warga Pekasiran takut mendekat ke Legetang lantaran kabarnya tanah di Pegunungan Pengamun-amun masih bergerak.
"Suara gemuruh tanah longsor itu terdengar sampai ke sini. Para orang tua kami waktu itu ada yang mendengar, tapi gaada yang berani mendekat," kata Isnurhadi.
"Selain minim penerangan, katanya tanah di sana masih bergerak. Pagi harinya, ketika ada yang pergi ke ladang atau mencari rumput baru sadar kalau Dusun Legetang ternyata sudah rata dengan tanah," timpal Isnurhadi.
Isnurhadi melanjutkan, keesokan harinya, banyak warga dusun setempat yang tercengang dan menangis sesudah mengetahui Dusun Legetang telah rata dengan tanah. Bahkan, tinggi material tanah longsor waktu itu disebut bisa mencapI lebih dari 2 meter.
Sejak saat itu, mayat warga Dusun Legetang masih terkubur bersama dengan rumahnya. Lantaran keterbatasan alat, upaya pencarian korban cuma dilakukan pada di titik yang diduga menjadi lokasi rumah petinggi Dusun Legetang.
BACA JUGA:Ingin Selamat dari Siksa Azab Dunia dan Akhirat? Caranya Gampang, Cukup Baca Dzikir Ini Setiap Hari
Hingga kini, gundukan tanah yang menimbun Desa legetang masih bisa disaksikan. Tepat ditengah-tengah didirikan sebuah tugu untuk mengenang warga Desa Legetang. Wallahualam Bishowaf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: