Hati-hati, 11 Pewarna Ini Ternyata Lebih Bahaya Dibanding Karmin, Nomor 2 dan 7 Paling Banyak Digunakan

Hati-hati, 11 Pewarna Ini Ternyata Lebih Bahaya Dibanding Karmin, Nomor 2 dan 7 Paling Banyak Digunakan

--

SUMEKS.CO - Pewarna alami Karmin yang berasal dari serangga atau kutu masih menjadi kontroversi ditengah masyarakat. Namun, selain Karmin ternyata masih banyak lagi zat pewarna yang bisa membahayakan kesehatan manusia.

Sejak pewarna Karmin difatwakan haram oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, sebagian kalangan mengkhawatirkan tentang efek makanan dan minuman yang menggunakan zat pewarna tersebut.

Kendati demikian, ada juga yang tak mempermasalahkan hal tersebut lantaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan bahwa penggunaan pewarna Karmin bisa dipergunakan dan halal untuk dipakai.

Namun, banyak yang belum mengetahui jika ada zat pewarna makanan dan minuman yang lebih membahayakan bagi kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:1 Kilogram Pewarna Merah, Butuh 70 Hingga 80 Ribu Ulat Karmin

Bahkan, zat pewarna yang biasa digunakan untuk membuat makanan dan minuman tersebut, lebih berbahaya dari penggunaan Karmin.

Lantas, apa saja zat pewarna yang membahayakan dan biasa digunakan untuk bahan membuat makanan dan minuman. Berikut penjelasannya dikutip dari berbagai sumber:

1. Auramin

Bubuk kuning cerah yang sering digunakan dalam tekstil, cat, dan kertas. Terkait dengan risiko kanker hati dan tumor kandung kemih.

2. Allura Red (Red 40)

Mengandung benzidin, yang dikaitkan dengan karsinogen. Berpotensi menyebabkan alergi, intoleransi makanan, dan kerusakan otak.

BACA JUGA:KH Marzuqi Mustamar, Ketua PWNU Jatim yang Beri Fatwa Haram Pewarna Karmin, Ternyata Punya Segudang Ilmu

Di restoran cepat saji, allura red banyak digunakan untuk campuran bahan pembuatan es krim, gelato, jus, kue, dan makanan manis lainnya.

3. Biru berlian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: