7 Polisi Nyambi Pekerjaan Tak Biasa, Dianggap Penerus Kejujuran Jendral Hoegeng

7 Polisi Nyambi Pekerjaan Tak Biasa, Dianggap Penerus Kejujuran Jendral Hoegeng

7 sosok anggota polisi yang dinilai jujur dan dianggap layak menjadi pengganti Jenderal Hoegeng--

Mengenakan helm kuning, bersepatu bot, pria berusia 55 tahun ini tampak seperti petugas kebersihan biasa. Padahal, Trisih Setyono merupakan polisi berpangkat Ajun Inspektur Satu. 

BACA JUGA:Kasat Lantas Gercep, Pembobol Rekening Bank Pakai APK Tilang: ‘Surat Tilang Kita Kirim ke Rumah Pelanggar’

Sejak 2016, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolsek Gondang, Polres Tulungagung ini melakoni aktivitas sebagai petugas kebersihan mandiri. 

Ia menggunakan waktu lepas dinasnya dengan mengambil sampah warga dan membuangnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pagerwojo. 

Tak risih atau gengsi dengan pendapat orang lain. Justru, ia risih lantaran banyak sampah berserakan di wilayahnya. 

Beberapa lokasi di Desa Gandang seperti di area Jembatan Sungai Gondang, Jembatan Kalitelu dan Jembatan Kedung Gudel sempat dijadikan warga tempat pembuangan sampah liar. 

BACA JUGA: Sama-Sama Lembaga Intelijen Indonesia, Ini Perbedaan BIN dan BAIS TNI

6. Aiptu Sutrisno (Jual Nasi Goreng)

Orangtua akan selalu berusaha agar sang anak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal itulah yang selama ini juga dilakukan Aiptu Sutrisno.

Membaca namanya saja, sudah banyak yang tahu bahwa pria ini sehari-hari menjalani profesi sebagai seorang polisi. Pekerjaan Sutrisno, sepertinya memang termasuk yang diimpikan banyak orang. 

Namun siapa sangka, Ia memiliki kegiatan sambilan yang ia kerjakan setiap malam.

Mungkin, jarang terdengar cerita tentang polisi yang membuka bisnis kuliner. Apalagi yang secara langsung turun lapangan tanpa bantuan pegawai atau asisten. 

BACA JUGA:Peduli Masyarakat Terdampak Karhutla, Polda Sumsel Layani Pengobatan 2.100 Warga Lempuing OKI

Sosok Aiptu Sutrisno, bisa dibilang langka, karena ia justru memilih berjualan nasi goreng di daerah Semarang, Jawa Tengah.

Sutrisno sudah menjalankan profesi sebagai polisi sejak 1990, sementara dirinya baru menggeluti bisnis nasi goreng ini kurang lebih tiga tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: