Tren Live Shopping Tak Bisa Dibendung, Hanya Butuh Regulasi yang Tepat, UMKM di Sumsel Harus Cepat Adaptasi
Yashinta Devi Saat melayani pembeli lewat live shopping medsos, Tiktok, Instagram, dan Facebook, dari makanan ringan yang dijualnya. Foto : Evan Zumarli/sumeks.co.--
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Pempek (Aspek) Palembang, Kartini menjelaskan banyak UMKM pempek yang sudah go online.
“Sekitar 85 persen pengusaha pempek sudah menggunakan kanal online, baik UMKM yang tidak punya warung sama sekali atau jualan dari rumah, hingga yang sudah punya brand atau toko besar,” terangnya.
Kalau tidak begitu sulit juga bertahan hanya mengandalkan jualan offline, sementara persaingan sekarang tak hanya pasar langsung juga di pasar online.
Misalnya, produksi pempek di Palembang dari seluruh UMKM pempek mencapai 14 ton sehari, masing-masing 7 ton dikirim keluar kota dan konsumsi dalam kota.
BACA JUGA:UMKM Binaan BRI Ramah Lingkungan dengan Kualitas Ekspor, Gallery dan Coffee di Kriyanusa 2023
“Untuk merebut pasar luar kota kita harus jualan online lewat medsos atau marketplace dan paketnya dikirim via ekspedisi. Tidak begitu ya tidak dapat konsumennya. Dalam kota pun kami juga jualan online,” bebernya.
Sementara, layaknya pedagang di Tanah Abang Jakarta yang menjerit sepi konsumen karena banyak pelanggan beralih belanja online, pelaku UMKM di Pasar 16 Ilir pun demikian.
Jasrial contohnya, tak memungkiri jualan offline di pasar sekarang sepi khususnya Gedung Pasar 16 Ilir Lantai 2.
BACA JUGA:Pesta Rakyat Simpedes: Kerap Ikut Pameran BRI, UMKM Kripik ‘So Kressh’ Punya Ribuan Re-Seller
“Sepi sekali, hampir tidak ada yang mau naik atau datang, jarang apalagi sekarang direnovasi,” ungkapnya.
Selain pengaruh pedagang online menawarkan harga lebih murah, yang pasti kemudahan barang diantar kerumah.
Kalau di Pasar 16 Ilir konsumennya datang langsung dan itu perlu ongkos.
“Karena sepi, sekarang saya beralih jualan ke Pasar Perumnas. Toko di Pasar 16 tutup dulu. Mau coba-coba juga memasarkan lewat media sosial,” jelasnya.
Pedagang lain, Wiwit mengaku sudah sepenuhnya jualan online, karena mengandalkan berdagang offline tidak untung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: