Dimata Warga, Almarhum Adik Bupati Muratara Dikenal Baik dan Selalu Punya Terobosan Ajak Warga Muratara Maju
Dimata warga, almarhum adik bupati muratara dikenal baik dan selalu punya terobosan ajak warga muratara maju. foto: dok/sumeks.co.--
Sementara, penyidik Unit 2 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel masih terus melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku.
“Masih kami periksa, nanti dirilis,” kata Kasubdit III Jatanras, Kompol Agus Prihadinika SH AIK.
Kedua pelaku diringkus Rabu (6/7) siang di Desa Batu Kuning, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara oleh tim gabungan Subdit Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polres Muratara.
Insiden berdarah di Desa Belani itu bermula saat almarhum dan korban lain, Deki menghadiri rapat internal di rumah warga bernama Pandit, di Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir.
Rapat dihadiri juga Camat Rawas Ilir Husen, Pj Kades Belani Paisol, dan Sat Pol PP Kecamatan Rawas Ilir, Yansah.
Kemudian, pelaku Arwan datang. Namun oleh almarhum dia diminta menunggu di luar dulu karena rapat belum selesai.
Pelaku tersinggung, tidak terima karena merasa telah diusir.
Ia pergi, lalu kembali bersama kakaknya, Ariyansyah.
Mereka naik mobil Xpander silver. Bawa parang panjang.
Kedatangan kedunya disambut Deki. Namun Arwan langsung membacok Deki berulang kali.
Deki lari ke dalam rumah.
Abadi keluar menemui Arwan, tapi malah jadi korban berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bacakoran.co