Nikah Anjing Wujud Suka Flexing, Sangat Kecil Toleransi di Dunia Kapitalis Dimana Orang Kaya Berhak Pamer

Nikah Anjing Wujud Suka Flexing, Sangat Kecil Toleransi di Dunia Kapitalis Dimana Orang Kaya Berhak Pamer

Nikah anjing wujud suka flexing, sangat kecil toleransi di dunia kapitalis dimana orang kaya berhak pamer.foto: @anton budi asih/sumeks.co. --

Ki Abeje Janoko menegaskan acara nikah anjing adat Jawa itu menciderai nilai-nilai budaya adiluhung.

Ini pelecehan dari pelaksanaan acara tersebut.

Apalagi pihaknya selama ini selalalu menjaga dan menjunjung budaya pernikahan.

BACA JUGA:Penyelenggara Nikah Anjing Minta Maaf, Katanya Bukan Pernikahan Tapi Pemberkatan Hewan Biasa Dilakukan Gereja 

Adat Jawa yang adiluhung itu bersumber langsung dari Keraton Yogyakarta maupun Surakarta.

Seperti diberitakan, pernikahan anjing disomasi paguyuban penatacara Yogyakarta. 

Adat Jawa yang adiluhung kok diaplikasi pada binatang?

Ki Abeje Janoko, Ketua Persatuan Pembiwara Republik Indonesia atau PEPARI, sekaligus Ketua Paguyuban Panatacara Yogyakarta atau PPY menyampaikan somasinya

BACA JUGA:Kasus Manusia Digigit Anjing Liar Bertambah di OKU Selatan, Setelah 9 Korban, Terbaru Ada 2 Korban Lagi 

Video diunggah akun TikTok @Abeje Janoko.

“Atas nama organisasi yang berbandan hukum, kami mewakili kawan-kawan semuanya melakukan protes atau pun somasi,” tegasnya.

Atas viralnya pesta pernikahan anjing yang telan ratusan juta The Royal Wedding Jojo dan Luna yang tersebar di media YouTube.

BACA JUGA:Heboh Penemuan Babi, Warganet Dibikin Gagal Fokus Suara Anjing di Galangan Kapal Milik Al-Zaytun

“Maka pada kesempatan yang berbahagia ini kami dari PEPARI dan PPY menyampaikan sikap”.

Yang pertama, kata Ki Abeje Janoko bahwa acara yang dilaksanakan tersebut sangat menciderai nilai-nilai budaya yang adiluhung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: