Sekolah Minim Siswa di Sumsel Akibat Sekolah ‘Banyak Peminat’ Kejar BOS Hingga Tambah Kelas Melebihi Kuota
sekolah minim siswa di sumsel akibat sekolah ‘banyak peminat’ kejar bos hingga tambah kelas melebihi kuota --
Para pengelola sekolah swasta sudah berusaha terus meningkatkan kualitas dan sarana prasarana sekolah.
“Tapi pada umumnya, orang tua dan murid itu kebanyakan inginnya ke sekolah negeri. Walau pun mungkin sarana prasarana pas-pas, tetap saja mereka ingin masuk negeri,” jelas Azhari.
Kondisi ini tak terlepas dari imej yang sudah terbangun selama ini kalau sekolah negeri keren, melebihi swasta.
BACA JUGA:Emak-emak Curhat Soal Keperluan Sekolah Anak, Mendikbud Keluarkan Aturan Baru Seragam Sekolah
“Sekolah negeri terus berlomba menerima sebanyak-banyaknya siswa tanpa memperhatikan lagi sekolah swasta,” cetusnya.
Seharusnya ada kebijakan untuk membatasi kuota sekolah negeri. Sebab, banyak juga sekolah swasta yang bagus.
Dengan fasilitas lengkap dan tenaga pendidik yang mumpuni.
“Seperti sekolah kami. Ada lab komputer, lab IPA, perpustakaan dan lainnya,” beber Azhari.
BACA JUGA:Emak-emak Curhat Soal Keperluan Sekolah Anak, Mendikbud Keluarkan Aturan Baru Seragam Sekolah
Bahkan, ada kemudahan. Siswa baru bebas biaya pendaftaran.
“SPP bulan Juli gratis, baju olahraga gratis. Ada juga dari baju batik gratis, baju muslimnya juga. Cuma SMP dibatasi sampai 30 orang dan SMA dibatasi sampai 40 orang,” jelasnya,
Terpisah, Kepala SMA Srijaya Negara, Drs Syahrial MSi mengatakan, PPDB di sekolah yang ia pimpin sudah tutup.
BACA JUGA:Tekan Pernikahan Dini, Pengadilan Agama Muara Enim Datangi Sekolah
“Kuota disesuaikan dengan jumlah kelas yang tersedia. Tujuh kelas, tiap kelas 36 siswa,” terangnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: koransumeks