Camat Surati Bupati OKI untuk Penanganan Sumur Bor yang Keluarkan Gas Alami

Camat Surati Bupati OKI untuk Penanganan Sumur Bor yang Keluarkan Gas Alami

Tukang saat menyedot lumpur di lokasi sumur bor yang mengeluarkan gas alam. --

Selain itu, masih kata Camat, pihaknya melalui Kades telah menghimbau masyarakat untuk tidak mendekati sumur bor tersebut dan beraktivitas disana. Dikhawatirkan berbahaya. 

BACA JUGA:Mahasiswa PEM Akamigas Prabumulih Dicutikan? Ada 3 Opsi yang Diberikan Wali Kota Ridho Yahya

Masyarakat Desa Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mendadak heboh. 

Pasalnya, sumur bor milik salah satu warga mengeluarkan gas alam. Lokasi sumur bor tersebut berada di dekat area pemukiman warga.

Sejumlah warga penasaran dengan aroma bau gas yang keluar dari lubang sumur bor itu. Guna mengecek keaslian gas tersebut, warga sekitar sengaja menyalakan api ke arah sumur bor tersebut.

Hasilnya, gas itupun terbakar hingga terus mengeluarkan api.

BACA JUGA:Misi Inspiratif Prof Dr Al Fitri MSi untuk Unsri yang Lebih Inklusif dan Berkelanjutan

Sementara itu, pemilik lahan Yeni mengatakan, bahwa lahan itu merupakan lahan kosong miliknya, sengaja mengubah lahan kosong itu untuk dijadikan pabrik rumahan pembuatan tahu.

"Lahan tersebut memang sudah saya beli sekitar beberapa tahun yang lalu, dikarenakan lahan tersebut jauh dari permukiman warga, rencana lahan tersebut mau dijadikan pabrik rumahan pembuatan tahu," ujarnya, Selesa 18 Juli 2023.

Ditambahkan Yeni, dirinya ingin membuat pabrik tahu dilahan tersebut, dikarenakan jauh dari permukiman warga. Sebab, pabrik tahu biasanya akan menimbulkan bau yang menyengat dan kotor.

Maka dari itu, untuk tahap awal pengerjaan kita berinisiatif memanggil tukang sumur bor untuk dilakukan pengerjaan dilahan kosong tersebut.

BACA JUGA:Suzuki Celerio 2023 Hatchback Mobil Anti Maling, Sudah Dibekali Fitur Immobilizer

“Pengerjaan sumur bor telah dilakukan sekitar 4 hari yang lalu. Di titik pengeboran pertama ditemukan batu, jadi pindah ke titik kedua, pengeboran dititik kedua ditemukan lagi kayu di dalam tanahnya,” jelasnya. 

Lalu, setelah beberapa kali pindah, di titik pengeboran ketiga justru keanehan muncul setelah kedalaman 8 meter.

Saat pengeboran dititik ketiga secara tiba-tba keluar lumpur yang menyembur keatas, ketika didekati, lumpur tersebut ada bau menyerupai gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: