Kena Mental! Menteri Nadiem Kok Bisa Salah Hitungan Dasar

Kena Mental! Menteri Nadiem Kok Bisa Salah Hitungan Dasar

Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim kenal mental oleh netizen--

BACA JUGA:Netizen Bongkar Skema Nadiem Keluarkan Aturan Seragam Sekolah Baru, Ternyata Begini Tujuannya

"Satu ya? Satu sama nolnya duluan, 1+0 jadi 1, sory, dikali dulu," kata Nadiem menjelaskan.

Melihat jawaban salah Nadiem, warganet pun langsung menyerbu dengan komentar video yang diunggah akun snack video @Hamhom354. Tentu saja komentar serangan kepada Nadiem dilontarkan. 

Akun @MotivasiSukses menulis, "kok bisa jadi menteri yo?".

"mentri kok begini gk bs hitung2an mtk yg mudah apalagi yg susah, mentri titipan," tulis @Susilo

BACA JUGA:Mental Tudingan Seragam Gurun Pasir Wajib, Netizen: Siswa Muslim Ada Nggak Pake Jilbab, Begitu Aja Kok Sewot!

Sekedar informasi, Nadiem Makarim menjabat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, sejak 28 April 2021. 

Latar belakang Nadiem merupakan seorang pengusaha. Nadiem merupakan salah satu menteri yang cukup muda, yakni kelahiran 4 Juli 1984.

Sebelumnya, Nadiem mengeluarkan aturan seragam sekolah baru tahun ajaran 202w/2023. Buntut aturan itu terjadi pro kontra di masyarakat. 

Namun, seorang netizen dengan akun TikTok @arie_700, aturan itu tidak memberatkan sama sekali. Ia pun membongkar skema Nadiem mengeluarkan aturan itu, agar pemakaian seragam sekolah terjadwal seluruh Indonesia. 

BACA JUGA:Baju Seragam Siswa Kok Wajib di Indonesia, Pria Ini Buka Sejarah Sekolah Zaman Penjajah Belanda, Oh Ternyata!

Menurutnya, ia sudah membaca dengan teliti aturan Mendikbud Restek itu. Disitu memang tertulis peraturan baru soal seragam. 

"Seragam SD putih bawah merah. Seragam SMP putih bawahannya biru. Seragam sekolah SLTA atau SMU, putih bawahannya abu-abu. Kalau yang cewek pakai rok. Dan yang cowok pakai celana. Ya itukan udah biasa, dimana memberatkannya? Nggak ada memberatkan," katanya. 

Kemudian ada juga peraturan tentang seragam pramuka. Seragam pramuka juga, katanya, bukan juga hal yang baru. Lagi-lagi itu tidak memberatkan. 

"Nah ada juga peraturan yang memakai soal pakai adat, Pakaian adat itu saya baca aturannya itu dipakai pada saat acara-acara tertentu dan acara perayaan nasional, semisalnya 17 an. Itu juga sudah biasa Bukan sesuatu yang memberatkan juga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: