Benarkah Hevenu Shalom Aleichem sama dengan Assalamualaikum? Cak Nun Kyai Kanjeng Menikmati Lho
Havenu Shalom Aleichem dinyanyikan santri paguyuban pengajian Tombo Ati Cak Nun dan Kyai Kanjeng--
Namun, orang tuanya tidak setuju. Selama sekolah di Al Zaytun ada beberapa hal yang ganjil, misalnya melanggar aturan menggunakan bahasa atau telat sholat ke masjid, bisa dibayar dengan uang.
Lalu saat puasa Ramadan ada satu oknum di asrama yang bilang, bisa tidak puasa, tapi harus bayar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu. Namun keganjilan Al Zaytun itu akhir diketahui orang tau si santriwati, saat si santriwati keceplosan bilang haus mau nggak puasa bayar ke siapa?
Kejadian itu membuat orang-orang di rumah jadi berpikir, enak banget puasa bisa ditebus pakai uang. Namun, si alumni mengakui kalau sholat dalam pelajaran-pelajaran di sekolah tetap normal.
Setelah selesai mondok di Al Zaytun, si santriwati melanjutkan kuliah. Komunikasi antar alumni tetap jalan. Namun, tiba-tiba ada alumni mengajak menggalang dukungan untuk Israel.
Tentu saja hal itu membuatnya kaget. Sempat terjadi perdebatan. Namun tetap saja si alumni itu ngenyel dan mulai mengeluarkan alasan tidak masuk akal untuk mendukung Israel.
Komunikasi pun terputus antara kedua sahabat itu. Namun saat Ramadhan kemarin, si alumni ini mendapatkan kabar bila temannya yang dukung Israel sudah menjadi murtad, dengan berpindah keyakinan ke Yahudi.
Bahkan, sudah memiliki suami seorang Yahudi, dan tinggal di Tel Aviv ibukota Israel. Untuk memastikan informasi itu, dirinya menghubungi beberapa teman alumni Al Zaytun. Ternyata informasi itu benar adanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: