Ribuan Calon Santri Daftar Al Zaytun Menurut Netizen Itu Video Lama, Sengaja Biar Terkesan yang Daftar Banyak

Ribuan Calon Santri Daftar Al Zaytun Menurut Netizen Itu Video Lama, Sengaja Biar Terkesan yang Daftar Banyak

Ribuan calon santri mendaftar di ponpes Al Zaytun, Indramayu, tapi menurut netizen itu video lama yang sengaja diupload ulang. foto: dok ist/sumeks.co.--

BACA JUGA:Al Zaytun Lewat Medsos Framing Ponpes Panji Gumilang Masih Diminati Ribuan Santri, Netizen: Ortu Sudah Cerdas!

“Sosok-sosok penting itu dibohongi aja sama Panji Gumilang dengan kemegahannya itu,” tegas Taufik lagi.

Menurutnya, orang boleh terpukau dengan kemegahan Al Zaytun, namun dibalik itu ada tragedi kemanusiaan yang luarbiasa.

“Bayangkan ya orang boleh terpukau Al Zaytun itu besar, mewah, santrinya makan teratur, tapi ribuan pekerja disana ngontrak dan hidup dalam kemiskinan. Satu kontrakan itu bisa lima keluarga,” ungkap Taufik.

Menurut Taufik, Ponpes Al Zaytun itu hanyalah cover. Diluar itu ada sayap teritorial.

BACA JUGA:TERBUKTI! Pemerintah Temukan Aspek Pidana di Ponpes Al Zaytun, Kurikulum Pembelajaran Bakal Dievaluasi

“Al Zaytun itu sayap fungsional, NII KW 9 adalah sayap terirorialnya yang ada di Jakarta Raya, di Bandung,” urainya.

Menurut Taufik, Panji Gumilang adalah mbahnya kesesatan.

Menurut Taufik, Panji Gumilang dan NII itu punya semacam anti virus. Jadi kalau mereka ingin dihajar, ingin dihujat itu sudah ada ayat anti virusnya.

“Sungguh mereka-mereka ingin memadamkan cahaya Allah, tapi Allah akan menyempurnakannya,” jelasnya.

BACA JUGA:Ken Setiawan: NII Al Zaytun Panji Gumilang Seperti Virus Tak Kelihatan, Tiba-Tiba yang Terpapar Jadi Goblok

Saran Taufik, jika kita ingin menghadapi NII KW 9 itu harus paham dulu mereka itu bagaimana?

“Mereka-mereka itu orang yang punya etos kerja, mencari amal sedekah itu luarbiasa. Mereka mampu mengumpulkan dana luarbiasa, PPATK sudah menemukan aliran mencurigakan yang masuk ke Al Zaytun,” terangnya.

Selanjutnya Taufik juga mengkritisi temuan MUI dan Kemenang tahun 2002, semestinya saat itu ada semacam cegah dini.

“Semacam penyebaran flayer atau apalah itu. Ini lho kalau menemukan kelompok ini di masyarakat hati-hati. Mereka yang punya modus rekrutmen seperti ini supaya hati-hati, supaya ada cegah tangkal,” sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: