Kisah Ahok Marbot Masjid Assalam Linggau yang Naik Haji, Semula Tak Mau Nabung di Bank

Kisah Ahok Marbot Masjid Assalam Linggau yang Naik Haji, Semula Tak Mau Nabung di Bank

--

Dia mengaku sudah lama mengenal Ahok, saat Luthfi kenal Ahok sudah mualaf. "Dia sebelumnya Budha. Tapi tidak cerita soal kisah mualaf-nya. Termasuk kapan persisnya dia mualaf saya kurang tahu," katanya. 

BACA JUGA:Sa'id bin Muhafah Rela Tak Berhaji Bantu Janda Miskin Berbuah Manis, 700 Ribu Jemaah Haji dapat Pahala Mabrur

Sekitar tahun 1999 lalu, kata Luthfi, Masjid Agung As-Salam baru berdiri.

"Dulu saya masih jabat sekretaris. Saat itulah saya kenal Ahok," katanya.

Kala itu, Ahok tak punya pekerjaan, di keluarganya dia terusir karena sudah tak seiman, pasca mualaf.

"Sehingga saya ajak ke Masjid Agung untuk ikut ngurus-ngurus masjid. Saat itu dia mau," cerita Luthfi. 

BACA JUGA:Siap Layani Aduan Masyarakat, Polres PALI Luncurkan Program Polisi RW

Dikatakan Luthfi kalau Riduan Ahok berangkat dengan biaya pribadi. Dia memang menabung dan bercita-cita ingin menunaikan rukun islam ke 5 itu.

Pernah suatu saat dia menyampaikan niatnya itu ingin naik haji, kemudian dia menabung secara manual di mes Masjid Agung As-Salam. 

Tapi oleh Luthfi yang juga sahabatnya disarankan menabung di bank.

"Tapi Ahok tidak mau nabung di bank. Karena berbagai alasan, katanya haram dan riba," kata Luthfi lagi.

Akhirnya tahun 2011 lalu, Luthfi mengajak Ahok untuk daftar haji. "Aku sampaikan kalau mau haji ayo kita daftar haji," katanya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: