Wow! Lebih Angker dari Segitiga Bermuda, Segitiga Masalembo Simpan Berbagai Misteri di Kedalaman Lautnya

Wow! Lebih Angker dari Segitiga Bermuda, Segitiga Masalembo Simpan Berbagai Misteri di Kedalaman Lautnya

Indonesia juga punya daerah layaknya seperti segitiga bermuda yang terletak di sekitar Pulau Masalembo di laut Jawa bagian timur--

BACA JUGA:TERBARU! Ilmuan Temukan Tembok Raksasa Sepanjang 110 Km di Bawah Laut Papua, Warganet: Fix Itu Ya'juj-Ma'juj

Kemudian, masih di tahun yang sama segitiga Masalembo kembali memakan korban, KM Mutiara Indah tenggelam di perairan Masalembo.

Tujuh hari kemudian, tepatnya pada Jumat 27 Juli 2007 giliran KM Fajar Mas yang tenggelam di perairan yang sama.

Lalu, diperairan yang sama juga KM Sumber Awal menyusul mengalami kecelakaan dan tenggelam pada 16 Agustus 2007.

Berbagai kecelakaan juga terjadi pada tahun-tahun berikutnya, sepert pada 19 Mei 2017 KMP Mutiara Sentosa I rute Surabaya-Balikpapan mengalami kebakaran hebat di perairan tersebut.

BACA JUGA:Ada Jejak Nabi Muhammad SAW di Lubang Hitam, Kebenaran Al Quran Makin Terbukti

Menurut penelitiannya, ada sejumlah faktor yang menyebabkan kenapa daerah Segitiga Masalembo berbahaya. 

Faktor pertama dipengaruhi adanya pertemuan arus yang disebut Arlindo yang menunjukkan air laut mengalir dari barat memanjang di Laut Jawa, berupa monsoonal stream atau arus musiman.

Arus Arlindo ini sangat dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sementara dari arah selat Makassar ada arus lain yang merupakan thermoklin, atau aliran air laut akibat perbedaan suhu lautan.

Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo. Kendati gerakannya tidak kencang, namun ini akan sangat memengaruhi pelayaran di wilayah tersebut. 

BACA JUGA:Subhanallah! Astronot Asal China Nyatakan Keislamannya Setelah Mendengar Suara Ketukan Bintang di Luar Angkasa

Faktor kedua adalah meteorologis yaitu adanya pengaruh angin monson. Monson adalah angin yang berembus setiap enam bulan sekali. 

Angin ini terjadi karena adanya perbedaan pemanasan Bumi utara dan belahan Bumi selatan. Angin Muson berembus setiap setengah tahun sekali dan selalu bergantian arah.

Setiap enam bulan sekali terjadi perubahan musim seiring dengan berembusnya angin muson. Secara geografis, Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Asia dan Australia.

Perbedaan tekanan udara di kedua benua tersebut mengakibatkan terjadinya angin muson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: