Misteri Meninggalnya Pelajar SMP di OKU Timur, Ternyata Sempat Jalan-Jalan Sore Sama Teman

Misteri Meninggalnya Pelajar SMP di OKU Timur, Ternyata Sempat Jalan-Jalan Sore Sama Teman

Penuh Misteri! Pelajar SMP Ditemukan Sungai OKU Timur dalam Kondisi Mengenaskan--

SUMEKS.COSeorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Desa Gumawang, Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan penuh misteri, korban yang berstatus pelajar ini tewas mengapung di sungai.

Diketahui, korban bernama Rifki Rifaldy (13), pelajar kelas VII SMPN 2 Gumawang itu tewas mengenaskan dalam kondisi tangan dan kaki terikat kebelakang, kejadian inipun masih penuh misteri dan tanda tanya.

Jasad yang ditemukan mengapung di aliran Sungai Pasipatan, anak Sungai Komering di wilayah Desa Tanjung Mas, Kecamatan Semendawai Barat itu ternyata benar Rifki.

Kondisi korban Rifki (13) sudah tidak bisa dikenali, dengan kondisi mengenaskan tangan dan kaki terikat ke belakang tubuh dengan tali pelepah pisang. 

BACA JUGA:Ahli Sebut Ada Pihak Lain Turut Membantu dalam Kasus Bobol Rekening Nasabah BNI Kayugung Senilai Rp6,4 Miliar

BACA JUGA:Ruas Tol Terpeka Siapkan 9 Rest Area bagi Pemudik Lebaran Idulfitri 1445, Ini Lokasinya!

"Tapi ibunya mengenali ikat pinggang yang dipakai Rifki. Di celananya juga ditemukan kunci kontrakan," ucap Edi Susanto, Ayah Korban.

Peristiwa ini bermula pada Senin, 25 Maret 2024, Rifky yang membantu ibunya Herayunita (33) berjualan usai pulang sekolah, diketahui sang ibu memang berjualan di sebuah toko di perbatasan Desa Gumawang dan Desa Bedilan.

Setelah berbuka puasa, Rifki pamit pada kedua orangtuanya hendak mengantarkan takjil ke rumah sang kakek, ia pun mengendarai motor Beat Street warna silver.  

"Sekalian mau pulang ke rumah kontrakan kami untuk ganti pakaian, sebab dia masih pakai pakaian sekolah," jelas sang ayah.

BACA JUGA:Bagikan 300 Sembako untuk Warga Kalidoni, Ratu Dewa Sekaligus Jemput Bola Pembuatan Dokumen Kependudukan

BACA JUGA:Ratu Dewa Imbau Warga Palembang Tidak Beli Kebutuhan Pokok Secara Berlebihan Saat Menjelang Lebaran 2024

Rifky pun membawa kunci rumah kontrakan mereka. Sementara itu rumah sang kakek cukup dekat, hanya berjarak sekitar 20 meter. 

"Rifki sudah antarkan takjil ke rumah kakeknya dan sempat pulang ke rumah ganti pakaian. Tapi sampai jam 11 malam (23.00 WIB), kok tidak pulang-pulang ke rumah,"  kenang Edi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: