IH SERAM! Dibalik Kekuatan KKB Papua, Sosok Ini Ungkap Adanya Dugaan Tentara Bayaran, Benarkah!

IH SERAM! Dibalik Kekuatan KKB Papua, Sosok Ini Ungkap Adanya Dugaan Tentara Bayaran, Benarkah!

Menurut pendapat Connie, dibalik kekuatan KKB Papua saat ini ada peran tentara bayaran--

IH SERAM! Dibalik Kekuatan KKB Papua, Sosok Ini Ungkap Adanya Dugaan Tentara Bayaran, Benarkah!

SUMEKS.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dikenal dengan kelompok kriminal yang sadis dan berani. KKB Papua tak segan-segan melukai hingga membunuh para musuh-musuhnya.

Hal itu dikarenakan KKB Papua, melengkapi diri mereka dengan senjata-senjata untuk menghadapi para lawan-lawannya. Yang menjadi pertanyaan besar saat ini, dari manakah KKB Papua mendapatkan senjata tersebut?

Kekuatan yang ditunjukkan KKB Papua saat ini, menarik perhatian dari seorang Analis Pertahanan, Militer dan Intelijen, Connie Bakrie. Menurut pendapat Connie, dibalik kekuatan KKB Papua saat ini ada peran tentara bayaran.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Anggota KKB Papua Berbondong-bondong Nyatakan Kembali ke NKRI, Minta Dibangunkan Rumah

"Ada organisasi atau perusahaan multinasional di bidang layanan keamanan yang diduga memasok tentara bayaran bagi KKB Papua," sebut Connie dikutip dari berbagai sumber.

Terkait organisasi atau perusahaan yang memberikan bantuan kepada KKB Papua tersebut, Connie pun tak segan-segan mengungkapkannya. Salah satu perusahaan keamanan yang diduga memasok tentara bayaran ke KKB, adalah DynCorp. 

"Tentara bayaran inilah yang melakukan penyerangan terhadap 36 personel Kopassus di Distrik Mugi-Mam Kabupaten Nduga lalu, hingga beberapa prajurit dinyatakan gugur," terangnya.

Untuk diketahui, DynCorp diketahui merupakan perusahaan kontraktor militer swasta yang bermarkas di Reston Virginia Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki unit-unit usaha berkaitan dengan operasi bersenjata.

BACA JUGA:WADUH! 22 Orang Simpatisan KKB Ditangkap Polres Yahukimo Ternyata Masih Pelajar, Kasusnya Bikin Naik Darah

"Kemudian, ada lagi perusahaan Erinys. Ini merupakan perusahaan internasional bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab yang menyediakan layanan sekuriti, dan bisa beroperasi di daerah rawan," paparnya.

Connie menambahkan, Erinys dikenal sebagai perusahaan yang kerap menawarkan kemampuannya untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan.

"Ada lagi G4S, sebuah perusahaan keamanan global yang berbasis di London dan menyediakan layanan keamanan," lanjutnya.

Khusus G4S, kata Connie, mempunyai 620 ribu tentara yang berada dimana saja. Bayaran untuk tentara yang tergabung dalam G4S ini sangat mahal sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: