Kemenkominfo Ajak Para Pemuda Riau Berinovasi untuk Bangun Potensi Daerah

Kemenkominfo Ajak Para Pemuda Riau Berinovasi untuk Bangun Potensi Daerah

--

“Karena terkait dengan startup, biasanya identik dengan digital. Mau tidak mau kita harus punya digital skill. Tidak harus menjadi expert, tapi setidaknya tahu apa yang ingin kita produksi, apa yang ingin kita jual melalui platform digital kita itu,” tegas Christian.

BACA JUGA:Sudah 9 Hari Dibuka, KPU Kota Palembang Belum Ada Satu Partai Politik Sampaikan Berkas Bacaleg, Ada Apa?

Selanjutnya, Ir. Akson Brahmantyo menjelaskan tentang pentingnya untuk terus mengasah keterampilan yang dimiliki oleh para calon pendiri startup.

“Skill atau keterampilan itu memang harus dilatih. Misal, saya bisa saja baca buku tentang skill yang saya butuhkan, tapi kalau tidak terjun ke lapangan untuk praktiknya, sama saja skill itu tidak berkembang,” ujar Akson.

Sementara itu, menurut Bowo Wahyono, terdapat dua faktor keterampilan yang perlu dilatih oleh generasi muda yang ingin mendirikan startup, yaitu faktor internal dan eksternal.

“Di sisi internal, generasi muda harus percaya diri, itu yang pertama. Yang kedua, ia harus memahami kemampuan-kemampuan apa saja yang dibutuhkan. Kemudian, dari sisi eksternal, pertama ketahui bagaimana persaingannya. Kemudian, perlu juga membangun komunikasi, karena dalam kita membangun komunikasi kita sudah belajar membangun relasi. Selain itu, juga harus memperhatikan pangsa pasar,” jelas Bowo.

Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tahun 2023 akan dilaksanakan di 13 hub di Indonesia yang mencakup seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi Riau merupakan hub kedua bersama dengan Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: