INFO TERKINI! TNI-Polri Kedepankan Negosiasi dengan KKB untuk Selamatkan Pilot Susi Air, Ini Alasannya

INFO TERKINI! TNI-Polri Kedepankan Negosiasi dengan KKB untuk Selamatkan Pilot Susi Air, Ini Alasannya

Satgas Damai Cartenz melakukan olah TKP pembakaran pesawat milik Susi AIr.-Foto: Dok Ops Damai Cartenz-

INFO TERKINI! TNI-Polri Kedepankan Negosiasi dengan KKB untuk Selamatkan Pilot Susi Air, Apakah Takut HAM?

SUMEKS.CO - Upaya penyelamatan Pilot Susi Air, Kapten Philips Merthens, dari tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus dilakukan TNI-Polri.

Negosiasi pun menjadi upaya yang paling dikedepankan prajurit TNI dan Polri yang ditugaskan ke Papua.

"Saat ini kami masih mengedepankan upaya negosiasi dengan KKB, untuk menyelamatkan Pilot Susi Air," ungkap Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, dikutip SUMEKS.CO dari berbagai sumber.

BACA JUGA:UPDATE, Jelas Bendera KKB Dikasih Belanda dan OPM Boneka, Sebby Sambom Malah Putar Balik Indonesia Penjajah

Sebagaimana diketahui, Pilot Susi Air, Kapten Philips Merthens, telah disandera oleh KKB Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pimpinan Egianus Kogoya, sejak 7 Februari 2023 lalu. 

Upaya penyelamatan Pilot Susi Air, Kapten Philips Merthens, oleh prajurit TNI sempat mendapat serangan dari KKB pimpinan Egianus Kogoya pada 15 April 2023 lalu. 

Prajurit yang gugur dalam insiden itu tercatat lima orang, termasuk seorang diantaranya yang sebelumnya jatuh ke dalam jurang di kawasan Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pasca penyerangan prajurit TNI oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, telah menetapkan status siaga tempur di Papua.

BACA JUGA:HOT NEWS! Terkenal Kejam dan Sadis, Ternyata Pimpinan KKB di Nduga Egianus Kogoya Justru Takut Sama Sosok Ini

Namun, penetapan status siaga tempur ini tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (KomnasHAM).

Karena, menurut KomnasHAM, dalam kaitannya dengan penyanderaan tidak seharusnya menggunakan cara kekerasan.

"Kami meminta agar aparat TNI dan Polri tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar tidak ada korban jiwa yang bertambah," imbau Ketua KomnasHAM, Atnike Nova Sigiro.

Ditambahkan Atnike, pihaknya sebenarnya mendukung upaya TNI dalam rangka menyelamatkan pilot Susi Air Philip Marthen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: