TERKINI! Egianus Kagoya Perintahkan KKB Serbu Markas TNI/Polri, Strategi Bertahan di Hutan Kadaluarsa
Ilustrasi--
Apapun alasannya, Egianus Kagoya sepertinya sedang frustasi tingkat tinggi. Startegi TNI mengepung mereka diatas bukit serta memutuskan suplai makanan menyebabkan mental Egianus Kagoya dan prajuritnya tertekan.
Tak ada pilihan lain, mereka harus turun gunung dan perang terbuka dengan TNI/Polri. Meski dia menyadari perang terbuka ini tidak menguntungkan kelompoknya yang kalah dalam segala hal. Mulai dari persenjataan, kemampuan prajurit hingga mental.
Ditambah kondisi fisik mereka yang kelelahan karena terlalu lama bertahan dalam hutan tanpa perbekalan makanan. Tak ada ajalan lain, mereka harus turun gunung. Jika ini terjadi, dipastikan perlawanan KKB Egianus KKB akan berahir.
Sementara itu, warga Papua sudah muak dengan akal-akalan KKB. Mereka meminta TNI/polri tak ragu menyerbu dan menggelar operasi militer besar-besaran untuk memberantas KKB.
KKB hanya membuat onar dan mencoreng nama Papua secara keseluruhan. Padahal mereka itu hanya segelintir. Namun, yang disebut-sebut Papua secara umum.
“Kenapa pemerintah takut. Pemerintah sudah mengantongi banyak bukti jika mereka sudah melanggar HAM. Tumpas saja,” imbuhnya
Bukti-bukti pelanggaran HAM yang dilakukan KKB bisa dijadikan nota pembelaan di PBB.
Upaya yang dilakukan pemerintah sudah banyak. Bupati Langit Jaya sudah meminta mereka untuk menyerahkan diri.
Bupati akan menyiapkan pekerjaan untuk mereka. “Mereka mending keluar menyerahkan diri. Supaya mereka bisa hidup layak seperti masyarakat lain. Setiap hari mikiri keperluan keluarga untuk hidup,” ujarnya.
Ini jauh lebih baik dibanding hidup dalam hutan. Makan dari hasil mencuri dan membuat onar. Dia meyakini ini hanya segelintir.
“Mereka ini tidak ada dikampung saya. Kalau ada kita habisi. Tidak perlu pakai perang, kasih saja makanan. Campur racun bisa habis dia,” imbuhnya.
Video ini diunggah akun blueberry dan mendapat dukungan warganet yang meyakini pemuda ini sebagai sosok cerdas. Jika Papua aman maka pembangunan bisa berjalan kembali. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: